CINTA NEGERIKU

RIAU UNTUK INDONESIA

Facebook | Twitter | Advertise

Pencemaran Air Menjadi Hot Topik dalam Rapat Koordinasi Ekoregion Sumatera-Riau

Senin, Maret 04, 2013

Menteri Lingkungan Hidup Prof. Dr. Balthasar Kambuaya  Membuka rapat koordianasi Ekoregion di Pekanbaru

PEKANBARU, RIAUGREEN.COM - Kementrian Lingkungan Hidup (KLH) menyelenggarakan rapat koordinasi Ekoregion (Rakoreg) untuk wilayah sumatera dari tanggal 4-5 maret 2013 di Pekanbaru, Provinsi Riau.

Rakoreg sendiri di buka langsung oleh Mentri Lingkungan Hidup Prof. Dr. Balthasar Kambuaya yang didampingi oleh Gubernur Riau Rusli Zainal dengan melakukan pemukulan gong pembuka.
Rapat koordinasi Ekoregion ini akan diselenggarakan di 6 pusat pengelolaan lingkungan hidup Ekoregion yaitu Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali Nusra, Sulawesi dan Maluku serta Papua. Koordinasi ini dilakukan untuk menetapkan rencana kerja bidang lingkungan hidup sebagai dasar penyusunan kerangka kebijakan lingkungan hidup Indonesia dalam pembangunan SDA dan LH pada rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2010-2014.

Permasalahan kerusakan lingkungan didominasi oleh kerusakan daerah tangkapan air didaerah aliran sungai (DAS), Danau dan Kerusakan di wilayah pesisir. Permasalahan pencemaran air didominasi oleh pencemaran air yang ditandai dengan tingginya tingkat pencemaran air sungai dan danau.


Rakoreg dihadiri oleh institusi lingkungan hidup di kabupaten kota dan propinsi serta institusi perencanaan pembangunan daerah atau institusi sektoral daerah terkait.

Gubernur Riau Rusli Zainal mengatakan dalam salah satu sambutannya, bicara masalah lingkungan terutama hutan, riau sendiri telah menetapkan peraturan daerah yang sejak 2007 tidak lagi mengeluarkan surat ijin usaha bagi perusahaan perusahaan yang bergerak di bidang kehutanan namun kebijakan-kebijakan selanjutnya di dominasi oleh pusat."


Dilanjutkan dengan sambutan dari Mentri Lingkungan Hidup, Prof.Dr. Balthasar Kambuaya yang menyatakan "tantangan institusi lingkungan hidup yang perlu di perhatikan dan dilaksanakan dengan serius adalah segera mengejar ketertinggalan pencapaian sasaran nasional pengelolaan lingkungan hidup yang di nilai masih harus kerja keras, memastikan seluruh penyelenggaraan kegiatan efisien dan anggaran dibelanjakan dengan baik dan benar." jelasnya.


Sebelumnya Balthasar Kambuaya memuji Gubernur Riau Rusli Zainal dalam pembangunan di pekanbaru yang begitu pesat hingga mendapatkan penghargaan di PBB. (rby)



0 komentar:

Posting Komentar


Bupati Bengkalis Santuni 605 Anak Yatim-Kaum Dhuafa di Mandau

Bupati Bengkalis Serahkan Bantuan di Mesjid Baitulrahmah Duri

Dihadiri Bupati, Kajari Bengkalis Gelar Buka Puasa Bersama

Lingkungan

NASIONAL/ INTERNASIONAL

POLITIK

HUKUM & KRIMINAL

EKONOMI

MIGAS

UNIK&ANEH

OLAHRAGA

AUTO

TEKNOLOGI

 

SOSIAL

PENDIDIKAN

SENI & BUDAYA

All Rights Reserved © 2012 RiauGreen.com | Redaksi | Riau