RSUD Bengkalis |
Sementara Dr L usai melakukan pemeriksaan ternyata hasilnya saat itu menetapkan pasien menderita penyakit denggi, sementara istri pasien atas nama Marini Sartika juga salah satu Perawat Puskesmas Bengkalis mengerti akan gejala penyakit yang diderita suaminya.
Berdasarkan gejala yang diliat Marini, Suaminya terkena penyakit tipes.
Kurang puas dengan cara pelayanan di RSUD Bengkalis. Hal itu diungkapkan langsung oleh pasien Alhamidi kepada media ini, Minggu (22/6/14).
"Kejadian pemeriksaan berawal sekitar pukul 10.00 Wib pagi di IGD RSUD Bengkalis, saat itu saya diperiksa oleh Dr. L didampingi Dr Y. Setelah melakukan pemeriksaan Anamnese, ternyata hasil di labor saya kurang puas dengan hasil pemeriksaan itu," kata Alhamidi pada saat itu.
Selain itu, di ungkapkan Alhamidi lagi, ternyata banyak dari masyarakat yang kurang puas dengan pelayanan di RSUD Bengkalis. Apalagi dengan Dr. L selalu melakukan debat argumen kepada perawat dan pasien saat di RSUD Bengkalis.
"Yang saya kesalkan dengan keyakinan hasil pemeriksaan Dr. L yang salah sehingga ia tetap bersikeras melakukan pemeriksaan dilabor Denggi, dengan rasa penasaran, Istri saya nekad menemui langsung pihak labor untuk dilakukan pemeriksaan ulang tapi tentang penyakit tipes, ternyata hasil pemeriksaan labor, anamtesi Dr. L benar- benar salah, penyakit Denggi Negatif dan tipes positif, coba bayangkan jika hal ini terjadi pada masyarakat biasa yang tidak mengerti apa-apa, seorang pasien tipes tidak mendapat perawatan yang semestinya, hanya terindikasi denggi," kesal Alhamidi saat itu.
Disamping itu, kurang puas dengan hasil yang di terangkan Dr. L Pasien pada saat itu langsung merujuk labor cek Widal (Typus) untuk di periksa ulang, tapi ternyata Dr L menolaknya.
"Saya meminta untuk dicek darah saya, tapi Dr L pada saat itu menolaknya, dengan alasan tidak ada indikasi untuk dilakukan pemeriksaan darah Widal. Sebaiknya dari tim medis yang masih baru-baru harus di RSUD Bengkalis harus di Evaluasi kembali, demi peningkatan pelayanan yang maksimal, bagaimana mau menjadi sehat jika seorang Dokter saja salah, otomatis ini akan berdampak pada citra RSUD Bengkalis menjadi tidak baik," terangnya.
"Harapan saya kinerja tim medis khususnya yang masih baru-baru harus dievaluasi kembali, jika tidak kompeten cari aja peggantinya, jangan gara-gara satu orang dokter mau seenaknya saja," tutup Alhamidi. (RN)
0 komentar:
Posting Komentar