CINTA NEGERIKU

RIAU UNTUK INDONESIA

Facebook | Twitter | Advertise

Proyek Inbup-PPIP Bengkalis Sudah Banyak yang Rusak

Senin, Juni 02, 2014

Salah Satu Proyek Inbup- PPIP yang Rusak
BENGKALIS, RIAUGREEN.COM - Alokasi anggaran Intruksi Bupati Program Penguatan Infrastruktur Pedesaan (Inbup-PPIP) yang digelontorkan Rp 1 miliar perdesa se-Kabupaten Bengkalis tidak terencana dengan matang. Akibatnya proyek fisik yang rata-rata dibangun tersebut hancur sebelum dinikmati oleh masyarakat desa.

Tidak hanya hancur sebelum dimanfaatkan, tapi juga tanpa perencanaan matang. Buntutnya, banyak masyarakat yang mengeluh dengan pelaksanaan Inbup-PPIP yang sejatinya dikelola oleh Organisasi Masyarakat Setempat (OMS).

Hal itu dikatakan salah seorang tokoh masyarakat, Indra Jaya alias Pakde, Senin (2/6/2014). Dari hasil survey dilapangan, proyek Inbup-PPIP yang diberikan ke masing-masing desa/kelurahan se-Kabupaten Bengkalis dinilai belum memenuhi unsur perencanaan dari pihak Pemerintah Desa/kelurahan setempat.

“Banyak proyek Inbup-PPIP yang kita temukan dalam kondisi rusak, padahal baru saja dibangun dan belum dinikmati oleh masyarakat. Seperti parit atau tali air di Kelurahan Rimbas Sekampung, proyek Inbup-PPIP itu sudah amblas dan pecah, karena dibangun tanpa perencanaan dan terkesan dibangun asal jadi,” kata Pakde.

Ia menyarankan agar, pihak SKPD terkait mengevaluasi pemerintah desa, dan OMS. Karena program tersebut sejatinya dibuat untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, dan menngkatkan pembangunan infratruktur di pedesaan.

Bukti kurang matangnya perencanaan di level desa itu juga ditandai dengan banyaknya proyek yang dibangun melalui dana Inbup-PPIP tidak tuntas secara keseluruhan. Selain itu terdapat kejanggalan hasil proyek yang dinilai bersifat asal bangun dan menghabiskan anggaran.

“Ini banyak terjadi di desa-desa, ada jalan tapi pembangunannya terputus. Selain itu, tidak memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat, dan ada juga yang justru merugikan masyarakat, seperti pembangunan tali air yang jelas-jelas bersifat memberi kenyamanan masyarakat agar halaman rumah-rumah warga terhindar dari genangan air atau banjir diwaktu musim hujan, tapi kenyataan sebaliknya tali air (parit) dibangun malah rumah-rumah warga terendam air, karena salurannya tidak tembus atau selesai dibangun,” terangnya lagi.

Terkait hal itu, Anggota DPRD Bengkalis Misliadi, SHi mengaku jika proyek Inbup-PPIP itu merupakan tanggungjawab dari SKPD dan kepala desa sepenuhnya. Karena pelaksanaannya ada di desa, sehingga Kepala desa dan OMS harus bertanggungjawab jika dikemudian hari menimbulkan masalah.

“Kepala desa dan OMS ya mestinya bertanggungjawab penuh. Masyarakat bisa komplain, dan silahkan buat pengaduan resmi ke Inspektorat, atau kepala desa setempat. Kalau pun ada penyimpangan, maka bisa diketahui secepatnya, dan pemerintah bisa mengambil langkah serta upaya tegas,” katanya. (red)





0 komentar:

Posting Komentar


Bupati Bengkalis Santuni 605 Anak Yatim-Kaum Dhuafa di Mandau

Bupati Bengkalis Serahkan Bantuan di Mesjid Baitulrahmah Duri

Dihadiri Bupati, Kajari Bengkalis Gelar Buka Puasa Bersama

Lingkungan

NASIONAL/ INTERNASIONAL

POLITIK

HUKUM & KRIMINAL

EKONOMI

MIGAS

UNIK&ANEH

OLAHRAGA

AUTO

TEKNOLOGI

 

SOSIAL

PENDIDIKAN

SENI & BUDAYA

All Rights Reserved © 2012 RiauGreen.com | Redaksi | Riau