PEKANBARU, RIAUGREEN.COM - Forum Indonesia untuk Transparansi Indonesia (Fitra) Riau menyatakan Gubernur Riau Annas Maamun mulai membangun dinasti politik. Annas, yang belum genap dua bulan menjadi Gubernur Riau, menempatkan beberapa kerabat dekatnya di posisi stategis dalam Pemerintah Provinsi Riau.
"Ini sikap yang tidak profesional dan arogan. Annas terlalu memaksakan kehendak kekuasaannya," kata Koordinator Fitra Riau Usman seperti dilaporkan Tempo, Kamis, 10 April 2014.
Mantan Bupati Kabupaten Rokan Hilir ini pekan lalu memutasi sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau. Dia menempatkan anak dan menantunya di posisi strategis. Misalnya, anak kandungnya, Noor Charis Putra, yang baru berusia 27 tahun, diangkat menjadi Kepala Seksi Jalan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau. Lalu, menantunya, Dwi Agus Sumarno, yang sebelumnya menjabat Kepala Institut Pemerintahan Dalam Negeri Rokan Hilir, diangkat menjadi Kepala Dinas Pendidikan Riau.
Tak hanya itu, sejumlah kerabat dekatnya dari Rokan Hilir juga diboyong untuk menempati posisi penting di pemerintah Riau. Contohnya, Sekretaris Daerah Rokan Hilir Wan Amir Firdaus diangkat menjadi Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi Riau. Lalu Anwar, dokter yang sebelumnya menjabat Kepala Rumah Sakit Umum Rokan Hilir, diangkat menjadi Direktur Utama RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Sedangkan menantunya yang lain, Maman Supryadi, kini menjadi manajer klub sepak bola PSPS Pekanbaru.
Menurut Usman, dinasti politik yang dibangun diprediksi bakal menjadi langkah awal terjadinya korupsi di Riau. "Di mana pun kalau yang namanya korupsi berawal dari terwujudnya sistem dinasti yang dibangun," ujarnya.
Dengan adanya dinasti politik ini, kata Usman, Annas bisa dengan mudah mendelegitimasi protes yang dilakukan oleh komunitas apa pun, "Sehingga Annas akan jadi orang yang antikritik."
Ketika dimintai konfirmasi, Annas Maamun malah menghardik dan mengusir wartawan. "Apa lagi ini, pergi!" ujarnya sembari mengayunkan tangan, seolah-olah menggiring wartawan untuk pergi. Dia lalu bergegas masuk ke mobil dinasnya. (red)
0 komentar:
Posting Komentar