JAKARTA, RIAUGREEN.COM - Direktur Migas KESDM Edy Hermantoro mengharapkan pemerintah Aljazair mempertimbangkan Indonesia sebagai mitra dalam bisnis, termasuk migas. Kerja sama antara kedua belah pihak, diyakini akan memberikan keuntungan bagi dua negara.
"Ini bertujuan untuk mencapai pasokan jangka panjang untuk mendukung keamanan energi Indonesia," kata Dirjen Migas Edy Hermantoro di Jakarta, Kamis (14/11/2013).
Edy menjelaskan pemerintah Indonesia memberikan dukungan kepada pihak swasta untuk mengembangkan migas di dalam maupun luar negeri. Selain itu, dalam sektor pendidikan, Indonesia memiliki lembaga pendidikan migas di Cepu, Jawa Tengah. "Kami juga mengharapkan dapat mengeksplorasi setiap kemungkinan kerja sama dalam kapasitas sumber daya manusia dengan Aljazair," kata Edy.
Hingga kini produksi minyak Aljazair mencapai 1,5 juta barel per hari (bph) serta konsumsi sekitar 300.000 bph. Aljazair merupakan sebuah negara di pesisir Laut Tengah, Afrika Utara. Penopang utama perekonomian Aljazair adalah migas yang diperkirakan mencapai 98% dari pendapatan nasional. (etc/ilc/alf)
0 komentar:
Posting Komentar