Arak-arakan Piala Adipura keliling Kota Bengkalis (foto:Dahari/RiaugGreen.com) |
Kota bengkalis yang indentik dengan kota terubuk seri junjungan itu sudah 3(tiga) kali mendapatkan piala Adipura, selama kepemimpinan bupati lama samsurizal hanya sekali meraih piala adipura, namun pada kepemimpinan H. Ir Herlian Saleh banyak peningkatan, selama ia memimpim piala adipura diraih 2 (dua) kali berturut-turut.
Yang sangat dibanggakan para pekerja kebersihan dinas pasar mendapatkan bonus yang di berikan oleh pemerintah pengkab bengkalis sebesar 1.000.000.(satu juta rupiah) per orang, jadi ini jadi suatu kebanggaan bagi masyarakat bengkalis. usai acara serah terima piala adipura di halaman gedug daerah, Piala Adipura langsung diarak keliling kota.
Antusias warga dan murid-murid sekolah ikut menyambut hangat piala adipura karena merasa bangga sebagai masyarakat bisa menwujudkan bengkalis sebagai kota kecil terbersih dan 3(tiga) kali mendapatkan piala adi pura.
Bupati Bbengkalis Herliyan Saleh dalam kata sambutanya mengungkapkan rasa bersyukur, karena kembali mengukirkan tinta emas dalam lembaran sejarah kabupaten bengkalis.
"Pada hari ini kita membawa pulang sebuah penghargaan dari residen Republik Indonesia, yakni piala adipura. prestasi ini berkat dukungan dan kerja keras seluruh komponen masyarakat kota bengkalis yang konsisten mempertahankan suasana kota yang bersih, tertib, asri, hijau dan harmoni. tanpa dukungan dari masyarakat, mustahil rasanya kita mampu mempertahankan predikat kota kecil terbesih” Kata Herliyan saleh dalam sambutannya.
“Sudah sepantasnya, saya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat bengkalis yang bersatu padu menciptakan susana kota yang bersih serta apresiasi teristimewa patut kita hadiahkan kepada para petugas kebersihan yang tak kenal lelah siang dan malam mewujudkan kota bengkalis yang bersih” ungkap bupati lagi.
Bupati pada saat itu juga memberi apresiasi atas kesadaran warga kota yang ikut berpartisipasi mewujudkan kebersihan di lingkungan masing-masing. saat ini warga sudah membudidayakan sikap membuang sampah pada tempatnya, sehingga tidak lagi ditemukan sampah yang berserakan dimana-mana.
Warga merasa malu jika di lingkungan tempat tinggalnya terdapat sampah berserakan, sebenarnya pengelolaan sampah sudah bisa dimanfaatkan mulai dari tataran tingkat bawah dan bukan hanya pada lingkup aparat saja. untuk itu, saya berharap semua stakeholder serta pimpinan SKPD untuk melaksanakan pendekatan pragmatis kepada masyarakat melalui sosialisasi yang berkelanjutan agar masyarakat mau berperilaku hidup bersih dan sehat. Tutup Herliyan Saleh dalam sambutannya. (d’ari)
0 komentar:
Posting Komentar