JAKARTA, RIAUGREEN.COM - VTT Technical Research Centre Finlandia telah mengembangkan teknik yang secara signifikan dapat meningkatkan kualitas kemasan plastik berbasis bio. Generasi baru dari kemasan plastik berbasis bio tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan kemasan plastik tradisional.
Industri kemasan plastik bergerak sepenuhnya menuju produk berbasis bio. Dimana, volume minyak yang digunakan setiap tahun dalam produksi plastik setara dengan 5 (lima) persen dari total konsumsi minyak dunia.
Penggunaan sumber daya alam terbarukan dalam aplikasi industri dapat mengurangi ketergantungan pada minyak dan jejak karbon berasal dari konsumsi. Sebuah transisi menuju ekonomi berbasis bio, tetap membutuhkan produk yang tidak hanya berkelanjutan secara ekologi, tetapi juga kompetitif dalam hal kualitas.
VTT telah mengembangkan teknik yang memungkinkan produksi PGA monomer asam glikolat dari bahan berbasis bio lebih efisien dari sebelumnya.
Profesor Ali Harlin dari VTT mengatakan, “Plastik berbasis bio adalah langkah nyata untuk lebih dekat menuju ekonomi berbasis bio. Ini generasi baru kemasan plastik yang tidak hanya mengurangi ketergantungan kita pada minyak, tetapi juga menawarkan kualitas unggul dibandingkan dengan kemasan plastik tradisional,” katanya.
Plastik PGA berbasis bio bisa 20 – 30 persen lebih kuat dari PLA. Plastik PGA berbasis bio memiliki sifat penghalang yang sangat baik dimana, dengan menambahkan PGA ke dalam struktur kemasan plastik tradisional dapat secara signifikan meningkatkan kualitas.
Lebih jauh, plastikberbasis bio membuka peluang bisnis baru bagi industri kehutanan. Perkiraan total volume pasar kemasan global adalah sebesar EUR 500 miliar. Pasar China dan India adalah salah satu contoh pasar yang berkembang pesat. (SDC)
0 komentar:
Posting Komentar