CINTA NEGERIKU

RIAU UNTUK INDONESIA

Facebook | Twitter | Advertise

Thu Apr 10 2025 02:55:55 GMT+0000 (Coordinated Universal Time)

Sistem Keamanan Perbankan Indonesia Masih Rapuh

Selasa, Mei 13, 2014

JAKARTA, RIAUGREEN.COM - Bank merupakan salah satu fasilitas vital bagi masyarakat untuk melakukan transaksi perbankan ataupun non perbankan maupun transaksi keuangan lainnya. Operasional bank yang ditopang oleh sistem informasi teknologi (IT) membuat sistem keamanannya menjadi aspek krusial.

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyebut kehandalan sistem IT perbankan Indonesia belum sempurna. Permasalahan ini yang membuat masih maraknya kasus pembobolan dana nasabah melalui ATM.

"IT perbankan Indonesia masih rapuh, sehingga tak ada jaminan tanggung jawab terhadap nasabah itu sendiri," ujar Anggota Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi ketika dihubungi di Jakarta, Selasa (13/5).

Menurutnya, kasus pembobolan dana nasabah ini tak hanya terjadi pada Bank Mandiri, namun, masih banyak ditemukan di perbankan lainnya. Ini lantaran juga masih minimnya perhatian pada aspek perlindungan konsumen. Perbankan seakan tak memikirkan prinsip kehatian-hatian.

"Mereka (perbankan) justru seakan tak memikirkan data dan dana nasabah, sehingga masih banyak di jebol kan," jelas dia.

Untuk itu, dia meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) turut mengawasi permasalahan ini. Sehingga tak hanya dilakukan antisipasi saja, tapi juga dicegah sebelumnya karena ini sangat mengganggu akses keuangan nasabah.

"Ini menjadi intropeksi OJK dan BI soal perlindungan konsumen Indonesia," ungkapnya.

Seperti diketahui, nasabah Bank Mandiri ketar-ketir setelah merebak isu terkait pembobolan rekening miliknya. Nasabah mengaku tak hanya jutaan tapi puluhan juta uang di rekeningnya raib tiba-tiba. Bahkan pihak bank tanpa permintaan nasabah langsung memblokir rekening.

"Terkait isu yang berkembang, kami perlu meluruskan bahwa tidak benar terjadi hacking dan pembobolan dana di Bank Mandiri. Atas dasar info dari bank lain mengenai upaya kejahatan perbankan, kami langsung melakukan tindakan pencegahan, berupa pemblokiran beberapa rekening nasabah yang kami duga terindikasi," ujar Corporate Secretary Bank Mandiri, Nixon LP Napitupulu dalam rilis yang diterima merdeka.com, Selasa (13/5). (red/mdk)



0 komentar:

Posting Komentar


Bupati Bengkalis Santuni 605 Anak Yatim-Kaum Dhuafa di Mandau

Bupati Bengkalis Serahkan Bantuan di Mesjid Baitulrahmah Duri

Dihadiri Bupati, Kajari Bengkalis Gelar Buka Puasa Bersama

 

SOSIAL

  • Bupati Bengkalis Serahkan Bantuan di Mesjid Baitulrahmah Duri
  • Bupati Bengkalis Santuni 605 Anak Yatim-Kaum Dhuafa di Mandau
  • Dihadiri Bupati, Kajari Bengkalis Gelar Buka Puasa Bersama
  • 462.67 Ribu Jiwa Rakyat Riau Miskin
  • Turis Amerika Kunjungi Masjid Agung An Nur Pekanbaru
  • Warga: Kapal Berlabuh di Kantor Bupati Bengkalis jadi Sejarah
  • PENDIDIKAN

  • Guru Berprestasi di Bengkalis Wakili Riau ke Tingkat Nasional
  • IARMI Riau Canangkan Bangun Universitas UARMI
  • Oknum Sekolah di Riau Terindikasi Selewengkan Dana BOS
  • 213 Mahasiswa STAI Laksanakan KKN di 5 Kecamatan Bengkalis
  • SMPN 1 Mandau dan SMAN 1 Bukit Batu Raih Juara di LPI Bengkalis 2014
  • Herliyan: Dengan Membaca Dapat Tingkatkan Kualitas SDM di Berbagai Bidang
  • SENI & BUDAYA

  • Turis Amerika Kunjungi Masjid Agung An Nur Pekanbaru
  • Sekda Bengkalis Ajak Pegawai Pemkab Ramaikan Wirid Pengajian
  • Tarekat Naqsabandiyah di Padang Sudah Tarawih Malam Ini, Besok Puasa
  • Meranti Juara 3 Parade Tari Daerah Riau Tahun 2014
  • Gubri Minta PWI dan Balai Adat Perjuangkan RTRW Riau
  • Bupati Buka Rapat Kerja Daerah LAMR Bengkalis 2014
  • All Rights Reserved © 2012 RiauGreen.com | Redaksi | Riau