Drs Amiruddin |
Ia justru mengapresiasi KSBSI Dumai. Alasannya, keterbukaan KSBSI Dumai membuat terciptanya kerjasama yang baik antara pemerintah dan serikat buruh.
"Kita mengetahui di kota lain, aksi buruh justru sangat luar biasa, bahkan anarkis. Di Dumai, meski dikenal dengan kota buruh, bisa harmonis, dimana antara pengusaha, buruh dan pemerintah duduk sejajar, menggelar pesta rakyat dan makan siang bersama," kata Amiruddin, Senin (5/5/14).
Harmonisasi seperti itu bisa terjamin bila ketiga unsur tetap bekerja sama, saling terbuka satu sama lain. Diakuinya, perjuangan buruh tidak sekedar pada hari buruh.
"Yang paling mencolok, akhir tahun sebelum penetapan UMK. Buruh dan pengusaha dapat berjalan seimbang, membuahkan hasil, UMK Dumai paling tinggi se-Riau. Inikan perjuangan buruh yang diakomodir oleh Pengusahanya," imbuhnya. (red/tpc)
0 komentar:
Posting Komentar