CINTA NEGERIKU

RIAU UNTUK INDONESIA

Facebook | Twitter | Advertise

Sudah Termin 20 Persen, Proyek MY Belum Juga Dikerjakan

Senin, Februari 10, 2014

Jalan yang masih terbengkalai
BENGKALIS, RIAUGREEN.COM - Enam paket proyek multiyears (MY) sebesar Rp2,4 triliun hingga kini belum dikerjakan rekanan pemenang lelang. Padahal, proyek MY itu sudah dilelang di Kelompok Kerja (Pokja MY) ULP Bengkalis.

Diduga hal itu karena ada perusahaan bermasalah yang dimenangkan panitia lelang, juga masalah ganti rugi yang belum dituntaskan hingga saat ini. Bahkan perencanaanya dinilai gagal.

"Paket MY sudah selesai dilelang sejak bulan September lalu sampai sekarang belum dikerjakan rekanan pemenang lelang. Padahal keenam paket tersebut rekanan kontraktornya sudah mengambil uang muka 20 persen dari anggaran masing-masing proyek MY," ungkap Ketua MPO Pemuda Pancasila kabupaten Bengkalis, Dakeslim, kepada RiauGreen.com, Senin (10/2/14).

Untuk pembangunan jalan poros Duri-Pakning dengan dana Rp498 miliar perusahaan yang ditetapkan sebagai pemenang malahan perusahaan yang terkena black list (daftar hitam,red) oleh Bank Dunia/World Bank dan Asian Development Bank (ADB). Juga pada jalan lingkar Duri Timur, ada perkebunan milik perusahaan dan warga yang belum diganti rugi.

"Ini semua menunjukkan ketidakseriusan pemkab menggulirkan proyek yang menyedot anggaran sangat besar tersebut, apalagi rekanan kontraktor sudah mengambil uang muka MY, tetapi pengerjaanya sampai setakat ini belum terlihat,"katanya.

Kepala Badan Perenncanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) kabupaten Bengkalis Jondi Indra Bustian membantah bahwa proyek MY belum dikerjakan oleh rekanan pemenang, apalagi menyebutkan bahwa perencanaan dinilai gagal. Menurut Jondi Indra Bustian untuk perencanaan proyek MY sudah matang sesuai prosedur.

"Saya baru dapat informasi keenam proyek MY belum dikerjakan rekanan, uang muka keenam paket senilai Rp2,4 triliun itu sudah diambil rekanan kontraktor. Tanyakan saja kedinas Pekerjaan Umum (PU) Bengkalis soal masalah pengerjaannya," kilah Jondi.

Disinggung perencanaan MY dinilai gagal dikarenakan masalah amdal dan gantirugi lahan belum juga selesai sebelum ditetapkannya pemenang lelang. "Kalau untuk dari pemda sendiri masalah gantirugi sudah selesai, tidak tau juga kalau gantirugi kepada rekanan kontraktornya, coba tanyakan saja ke dinas terkait," kilah Jondi lagi.

Terpisah ketika mencoba untuk dikonfirmasikan kepala dinas Pekerjaan Umum Bengkalis M.Nasir lewat sambung selulernya dalam keadaan tidak aktif. (asr)

0 komentar:

Posting Komentar


Bupati Bengkalis Santuni 605 Anak Yatim-Kaum Dhuafa di Mandau

Bupati Bengkalis Serahkan Bantuan di Mesjid Baitulrahmah Duri

Dihadiri Bupati, Kajari Bengkalis Gelar Buka Puasa Bersama

Lingkungan

NASIONAL/ INTERNASIONAL

POLITIK

HUKUM & KRIMINAL

EKONOMI

MIGAS

UNIK&ANEH

OLAHRAGA

AUTO

TEKNOLOGI

 

SOSIAL

PENDIDIKAN

SENI & BUDAYA

All Rights Reserved © 2012 RiauGreen.com | Redaksi | Riau