Sadis! Sisiwi SMK Setelah Diperkosa lalu Dibunuh
Rabu, Oktober 30, 2013
BEKASI, RIAUGREEN.COM - Seorang siswi SMK berinisial AY alias P ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di rumahnya, Kampung Pahlawan, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi. AY diduga menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan oleh orang terdekatnya.
Kematian gadis berusia 17 tahun ini terjadi Senin 7 Oktober lalu. Namun, penyidik Polres Kabupaten Bekasi baru dapat melakukan penyidikan beberapa hari terakhir lantaran saat itu mendapat penolakan dari keluarga korban.
”Kami baru dapat menyelidiki lebih dalam kasus ini setelah melakukan pendekatan kepada tokoh masyarakat setempat agar keluarga korban membuat laporan secara resmi ke polisi,” ungkap Kasat Reskrim Polres Kabupaten Bekasi Kompol Dedy Murti Haryadi.
Dedy menjelaskan, saat korban ditemukan tewas, penyidik yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan identifikasi jasad menemukan kejanggalan terkait kematian korban. Saat itu petugas menemukan luka jeratan di leher seperti dicekik dan luka gigitan di tangan korban. Ketika ditemukan, korban juga dalam kondisi tidak mengenakan celana dan terdapat luka di bagian kemaluannya.
Atas temuan-temuan itu, polisi meyakini P merupakan korban pemerkosaan disertai pembunuhan. Dalam olah TKP, penyidik tidak menemukan kerusakan di pintu ataupun jendela rumah tersebut. ”Temuan- temuan di TKP inilah menguatkan dugaan korban diperkosa dan dibunuh oleh orang terdekatnya,” ungkap Dedy.
Sayangnya, kata Dedy, saat jasad korban hendak dibawa ke rumah sakit untuk divisum dan diautopsi, keluarga menolak keras. Bahkan sempat terjadi ketegangan antara keluarga dan penyidik. Selanjutnya polisi meminta keluarga korban untuk menandatangani penolakan visum dan autopsi tersebut.
Meski ditolak, menurut Dedy, pihaknya tetap melakukan penyelidikan dan pendekatan kepada tokoh masyarakat setempat untuk diberikan pengertian agar keluarga korban melaporkan kasus ini ke polisi.
Setelah melakukan pendekatan lebih dari tiga pekan, tokoh masyarakat setempat akhirnya berhasil membujuk keluarga untuk membuat laporan kasus pembunuhan dan pemerkosaan yang dialami siswi kelas II ini. “Ibu korban telah melaporkan kasus ini beberapa hari lalu. Kami bergerak cepat dengan meminta keterangan anggota keluarga korban,” ujarnya.
Dedy menuturkan, dalam waktu dekat pihaknya akan membongkar makam korban untuk melakukan proses autopsi guna mengetahui penyebab kematian gadis itu. Mengenai dugaan pelaku pemerkosaan dan pembunuhan itu, Dedy mengaku, sudah ada orangorang yang dicurigai sebagai pelakunya. Namun, pihaknya masih memerlukan keterangan lebih mendalam serta bukti-bukti lain. ”Sudah ada nama-nama yang kita curigai. Kami masih terus mendalami kasus ini,” tuturnya.
Kepala Subbagian Humas Polresta Kabupaten Bekasi AKP Bambang Wahyudi menambahkan, penyidik telah memeriksa sejumlah saksi mulai dari bapak, ibu, serta tiga anggota keluarga lain. ”Rencananya Kamis (besok) makam korban akan dibongkar untuk diautopsi oleh dokter forensik,” ucap Bambang. (Okz)
0 komentar:
Posting Komentar