Kelapa sawit tanpa sertifikasi tak akan digunakan di seluruh jajaran pemerintahan Inggris secara bertahap hingga 2015 mendatang. Foto: Aji Wihardandi |
Komitmen pemerintah Inggris ini dituangkan dalam sebuah pernyataan resmi berjudul Sustainable Production of Palm Oil: UK Statement yang dikeluarkan oleh Department for Environment, Food & Rural Affairs. Dalam komitmen ini, pemerintah Inggris bersama empatbelas kelompok usaha dan organisasi non pemerintah, termasuk diantaranya British Retail Consortium, Food and Drink Federation, dan Seed Crushers and Oil Processors Association menyatakan komitmen mereka secara bertahap dalam penggunaan minyak kelapa sawit tahun 2015.
Secara teknis, hal ini dijelaskan lebih rinci dalam komitmen pemerintah tersebut. Seperti misalnya Kementerian Lingkungan di Inggris hanya akan menggunakan minyak kelapa sawit yang berkelanjutan untuk makanan dan kebutuhan dalam catering mereka secara bertahap hingga 2015.
Pemerintah juga akan memberikan masukan dan informasi untuk membantu pelaku bisnis dan penyuplai barang-barang untuk kebutuhan pemerintah untuk menyediakan minyak kelapa sawit yang sudah diolah secara ramah lingkungan. Hal ini termasuk memberikan informasi lewat telepon, informasi online, terbitan berkala dan lewat seminar-seminar.
Kebutuhan Inggris setiap tahun akan kelapa sawit adalah sekitar 397.000 metrik ton, menurut data dari Eurostat.
Indonesia adalah penyuplai terbesar kebutuhan kelapa sawit ke seluruh penjuru dunia, dengan ekspor kira-kira 23 juta ton di tahun 2012 saja, dengan nilai keseluruhan adalah 21.232 miliar dollar AS. Negara mendapat pemasukan sekitar 23,3 triliun rupiah dari bea keluar CPO dan turunannya. Pendapatan bea pajak ini diluar keuntungan yang didapat dari komoditi sawit itu sendiri.
Namun penghasilan ini diiringi dengan ditebangnya jutaan pohon untuk memenuhi ekspansi perkebunan sawit yang luar biasa. Dari data yang diambil dari Universitas Sumatera Utara, Sejak tahun 2008 hingga 2015 mendatang diperkirakan pohon yang hilang sekitar 11,7 juta pohon per tahun, atau setara dengan5,85 juta ton kayu.
Kerugian ini mengakibatkan hilangnya habitat satwa-satwa dilindungi di Sumatera dan berbagai belahan Indonesia lainnya, dan semakin meningkatnya konflik antara satwa dan manusia akibat lenyapnya habitat.
Berikut adalah lembaga-lembaga pemerintah maupun non-pemerintah yang menyatakan komitmennya untuk menggunakan minyak kelapa sawit bersertifikat 100% mulai 2015:
1. Agricultural Industries Commission
2. British Association for Chemical Specialities
3. British Hospitality Association
4. British Retail Consortium
5. British Services Association
6. Federation of Wholesale Distributors
7. Food and Drink Federation
8. National Edible Oil Distributor‟s Association
9. Renewable Energy Association
10. Seed Crushers and Oil Processors Association
11. Sustainable Restaurant Association
12. UK Cleaning Products Industry Association
13. UK Government
14. UK Petroleum Industry Association
15. World Wildlife Fund UK
0 komentar:
Posting Komentar