KAMPAR, RIAUGREEN.COM - Bupati Kampar Jefry Noer dan Istrinya Eva Yuliana, yang juga Wakil Ketua DPRD Kampar melakukan jumpa pers di Kabupaten Kampar yang turut dihadiri pihak Polres Kampar. Dari keterangan persnya, Eva Yuliana mengaku diserang terlebih dahulu oleh Nurhasmi.
Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo kepada wartawan mengatakan, Senin (2/6) sekitar pukul 11.00 WIB, telah dilakukan konferensi pers oleh pihak Bupati Kampar Jefry Noer dan Istrinya Eva Yuliana. Isi dari konferensi pers adalah sebagai berikut.
"Mengklarifikasi dengan tuduhan bahwa Eva Yuliana istri bupati kampar Jefry Noer dan ajudan bupati menjambak dan menodongkan senjata api," kata Guntur.
Menurut Guntur, dari hasil konferensi pers tersebut, pihak Bupati Kampar menceritakan, kronologis kejadiannya pada hari sabtu tanggal 31 Mei 2014 sekitar jam 15.30 WIB, Jefri bersama istrinya Eva, serta ajudan Bupati Kampar berangkat menuju Sei Pinang km 7 Desa Birandang Kecamatan Kampar Timur Kabupaten Kampar Propinsi Riau dengan menggunakan Mobil Cycnus.
Setibanya di lokasi menjumpai seorang laki-laki (Jamal) bersama istrinya (Nurhasmi) di camp yang mengaku ada lahannya di lokasi tersebut dan Bupati (Jefry Noer) menjelaskan kepada wanita tersebut permasalahan lahan dan wanita tersebut merasa tidak terima dan mengeluarkan kata-kata kotor kepada Jefry Noer.
"Mendengar kata-kata tersebut Bupati (Jefry Noer) menyuruh wanita tersebut untuk keluar, wanita tersebut (Nurhasmi) berjalan sambil mengeluarkan kata kata kotor kemudian wanita tersebut melewati Eva dan Eva mengatakan kepada wanita tersebut 'keluar aja dulu bu," ujar Guntur menirukan ucapan Eva Yuliana.
Kemudian, lanjut Guntur, dengan tidak senang langsung wanita tersebut (Nurhasmi) menyikut dengan menggunakan siku tangan kanannya dan mengenai dada Eva dan menyerang Eva secara bertubi tubi.
Kemudian dengan melihat kejadian tersebut ajudan bupati mendatangi dan melerai perbuatan wanita tersebut dan Bupati mengatakan kepada suaminya "Cepat lerai istri kamu dan bawa pergi dari sini" berselang waktu lebih kurang 5 menit wanita tersebut di bawa suaminya dengan mengendarai sepeda motor.
"Sekitar pukul 17.00 WIB Bupati dan istrinya Eva sekaligus ajudan yang mengendarai mobil berangkat hendak meninggalkan lokasi, dan setibanya di jalan (masih dilokasi) pihak Jefry mengaku di hadang dengan cara menghadang dengan sepeda motor di lintang di tengah jalan," kata Guntur.
Kemudian, salah seorang ada membawa senjata tajam (Sajam)berupa parang panjang dengan keadaan tersebut kami terasa terancam dan ajudan bupati (Bripka Very) secara spontan mengawasi si pembawa sajam.
Lalu Bripka Very mengatakan, "tolong parangnya disimpan dan kamu jangan mendekat" sambil mengangkat senpinya ke atas dan mengatakan berulang ulang sampai dia meletakkan sajamnya tersebut, dan memberikan kepada saudari perempuannya.
"Setelah itu dengan waspada ajudan bupati tersebut menyimpan kembali senpinya dan selalu waspadai lelaki tersebut dan sekira pukul 17.30 WIB rombongan keluarga bupati meninggalkan lokasi tersebut, demikian keterangan dari Bupati Kampar Jefry Noer dan Istrinya Eva Yuliana," pungkas Guntur. (red/mdk)
0 komentar:
Posting Komentar