Gank Motor Beraksi.(foto.net) |
PEKANBARU, RIAUGREEN.COM - Aksi kejahatan yang diduga dilakukan kelompok geng motor kembali
terjadi. Kali ini yang menjadi korbannya dua remaja masing-masing Arif
(18) dan M Husein, warga Desa Baru, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten
Kampar.
Sepeda motor mereka dirampas ketika melintas di kawasan Stadion Utama Riau, Rabu (1/1) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.
Informasi yang berhasil dirangkum dari korban, saat itu mereka sedang menunggu teman di gerbang utama stadion.
Namun tiba-tiba datang sekelompok orang bermotor yang langsung mendekatinya dan mengaku mereka adalah anggota geng motor.
‘’Mereka sempat mengancam, katanya kalian tahu anak XTC gimana kan. Kalau tidak senang main bacok saja,’’ ujar Arif menirukan kata-kata pelaku.
Mendengar ucapan tersebut, sontak keduanya langsung ketakukan dan menuruti kemauan mereka untuk dibawa menuju Jembatan Siak I.
Kemudian dua remaja yang dibawa dengan dua motor berbeda lalu dipisahkan dan ditinggal begitu saja.
‘’Saya diturunkan di Jalan Nelayan, lalu saya jalan kaki sekitar lebih kurang 1 Km menuju kantor polisi terdekat. Sementara teman saya belum tahu sekarang di mana,’’ paparnya.
Akibat peristiwa tersebut, korban mengalami kerugian hingga jutaan rupiah. Meliputi kehilangan sepeda motor jenis Yamaha MX warna putih serta handphone.
Mendapati laporan tersebut, Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol R Adang Ginanjar melalui Kasat Reskrim Kompol Arief Fajar Satria langsung menurunkan anggotanya melakukan pengejaran.
‘’Korbannya juga sempat kita bawa berkeliling untuk mengenalai pelaku. Namun setelah sekitar satu jam lamanya dilakukan penyisiran, titik terang pelaku tidak ditemukan. Diduga setelah beraksi, mereka langsung bersembunyi,’’ jelas Kasat.(Rp/Rby)
Sepeda motor mereka dirampas ketika melintas di kawasan Stadion Utama Riau, Rabu (1/1) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.
Informasi yang berhasil dirangkum dari korban, saat itu mereka sedang menunggu teman di gerbang utama stadion.
Namun tiba-tiba datang sekelompok orang bermotor yang langsung mendekatinya dan mengaku mereka adalah anggota geng motor.
‘’Mereka sempat mengancam, katanya kalian tahu anak XTC gimana kan. Kalau tidak senang main bacok saja,’’ ujar Arif menirukan kata-kata pelaku.
Mendengar ucapan tersebut, sontak keduanya langsung ketakukan dan menuruti kemauan mereka untuk dibawa menuju Jembatan Siak I.
Kemudian dua remaja yang dibawa dengan dua motor berbeda lalu dipisahkan dan ditinggal begitu saja.
‘’Saya diturunkan di Jalan Nelayan, lalu saya jalan kaki sekitar lebih kurang 1 Km menuju kantor polisi terdekat. Sementara teman saya belum tahu sekarang di mana,’’ paparnya.
Akibat peristiwa tersebut, korban mengalami kerugian hingga jutaan rupiah. Meliputi kehilangan sepeda motor jenis Yamaha MX warna putih serta handphone.
Mendapati laporan tersebut, Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol R Adang Ginanjar melalui Kasat Reskrim Kompol Arief Fajar Satria langsung menurunkan anggotanya melakukan pengejaran.
‘’Korbannya juga sempat kita bawa berkeliling untuk mengenalai pelaku. Namun setelah sekitar satu jam lamanya dilakukan penyisiran, titik terang pelaku tidak ditemukan. Diduga setelah beraksi, mereka langsung bersembunyi,’’ jelas Kasat.(Rp/Rby)
0 komentar:
Posting Komentar