Harimau Sumatera. (foto net) |
"Kami sudah laporkan masalah harimau itu ke aparat kantor kabupaten agar ada upaya lain untuk mengatasinya," kata Jasman (41) warga Desa Muara Uwai, Kecamatan Bangkinang, Kampar ditemui di Pekanbaru, Senin 06/5/2014).
Jasman mengatakan harimau itu sering berada di belakang rumah dan kadang dekat sungai di Dusun Telo, Muara Uwai.
Bila melihat binatang pemangsa kambing itu, maka warga seketika langsung berhamburan masuk ke rumah masing-masing.
Dia menambahkan ternak peliharaan penduduk seperti kambing dan ayam ada yang hilang di duga dimangsa harimau itu.
Bahkan atas laporan warga tersebut, maka camat setempat akhirnya mengunjungi perkampungan penduduk.
Akibat adanya harimau yang berkeliaran di sekitar perkampungan penduduk maka warga untuk sementara enggan pergi ke kebun.
Warga bila ke kebun karet atau kelapa sawit harus bersamaan dan tidak berani sendiri karena takut dimangsa harimau.
Pendapat serupa juga diutarakan Syamsir (39) warga Pasir Sialang, Kampar yang berada di Pekanbaru dalam rangka acara pernikahan keluarga di Rumbai Pesisir, Pekanbaru.
Belakangan ini harimau sering berkeliaragan di perkampungan penduduk karena habitat berupa hutan sudah berubah menjadi perkebunan sawit.
Selain itu, hewan yang biasa dimangsa harimau seperti babi hutan jarang terlihat diduga mencari habitat yang baru.
Meski belum ada korban jiwa tapi warga berharap aparat terkait untuk dapat membantu mencari solusi agar harimau itu tidak lagi berkeliaran di perkampungan. (red/ant)
0 komentar:
Posting Komentar