Aktifis Lingkungan Pelajari Kelola Hutan RAPP
Sabtu, April 19, 2014
Guna melihat pengelolaan hutan ini, sebanyak 22 mahasiswa dan mahasiswi kehutanan di 18 perguruan tinggi di Indonesia, yang tergabung kepada Sylva melakukan lawatan ke PT RAPP Pangkalan Kerinci, Kamis (18/4/14) kemarin.
Meskipun, lawatan delegasi mahasiswa ini hanya bersifat pelatihan sebagai rangkaian kegiatan rutin tahunan, Sylva akan tetapi sangat mencengangkan masing-masing mahasiswa dan mahasiswi.
"Iya selama ini, kita mendapat informasi negatif saja tentang pengelolaan hutan yang di lakukan PT RAPP. Akan tetapi sesungguhnya, setelah kita datang kesini dan mendapatkan pemaparan. Informasi negatif itu justru berbalik positif," terang Hilman, Sekjen Sylva selaku ketua rombongan delegasi 22 mahasiswa kehutanan ini.
Menurut penuturannya, selama ini kampanye pengelolaan kehutanan tidak ada yang positif. Pengelolaan kehutanan selalu disudutkan. "Nah ini yang menyedihkan kita. Pengelolaan kehutanan selalu ditempatkan pada posisi yang disudutkan," paparnya.
Dia mengakui pengakui pengelolaan kehutanan yang dilakukan PT RAPP sangat luar biasa. "Semoga dengan lawatan kita ini menjadi bahan referensi bagi kita. Sylva sendiri siap menjadi garda terdepan dengan pengelolaan kehutanan," ujar Hilman seraya mengaharapkan lagi kepada pihak PT RAPP untuk lebih giatlagi melakukan pengelolaan kehutanan.
Dalam kunjungan tersebut, mereka menyempatkan diri untuk melihat langsung RGE Technology Center. Usai berkunjung ke RGE, kegiatan lainnya adalah melihat Kerinci Central Nursery yang kemudian dilanjutkan dengan pemaparan dari Sustainability Head PT RAPP, Inra Gunawan.
Dalam pemaparannya itu, Inra menjelaskan soal hutan berkelanjutan dan restorasi ekosistem riau yang dikelola oleh PT Gemilang Cipta Nusantara (GCN).
Inra menjelaskan bahwa GCN sendiri merupakan areal kehutanan yang berada di Semenanjung Kampar dengan luas 20 ribu hektar, dan dikelola atas lisensi dari Menteri Kehutanan. Dengan kata lain, kondisi yang terdegradasi di daerah tersebut akan direstorasi kembali untuk dilindungi flora dan faunanya.
"RER akan membuat cadangan hutan gambut melalui rencana 4 tahapan yg meliputi melindungi, mengkaji, merestorasi dan mengelola keanekaragaman hayati hutan, tanah, tumbuhan, satwa dan nilai-nilai air di kawasan tersebut," ujarnya seraya mengatakan bahwa pengelolaan GCN ini diresmikan pada bulan Mei 2013 di Jakarta oleh Menhut.
Sementara itu, Corporate communications head PT RAPP, Djarot Handoko menyebutkan, PT RAPP selalu wellcome terhadap kunjungan yang dilakukan oleh instansi swasta maupun pemerintah ke PT RAPP.
"Iya kita selalu wellcome terhadap organisisasi yang berkunjung ke PT RAPP. Ini membuktikan kita terbuka bagi siapapun," ujar Jarot singkat. (red/rtc)
0 komentar:
Posting Komentar