Zulfa Indra |
"Tidak benar saya menyunat anggaran BBM ini, dan bantahan ini telah saya sampaikan beberapa kali kepada wartawan yang bertanya beberapa waktu lalu," kata Zulfa, Senin (30/12) kemarin kepada sejumlah wartawan.
Dia menjelaskan, sesungguhnya yang terjadi adalah karena anggaran BBM ini mengalami personalisasi atau penyusutan alokasi pada APBD tahun 2013 dengan kuota 600 liter dari sebelumnya 700 liter.
Zulfa juga menyesalkan telah melakukan pengusiran terhadap salah seorang wartawan harian di Kota Dumai yang bermaksud akan melakukan konfirmasi berita pada dirinya baru-baru ini.
Atas penyesalan tersebut, ia telah menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada jurnalis yang bersangkutan. Menurutnya, hal ini terjadi karena dipicu tidak bisa kendalikan emosi karena pemberitaan sejumlah media tentang dirinya yang diduga menyunat anggaran BBM.
"Pemberitaan saya menyunat anggaran BBM ini diketahui juga oleh keluarga dan sangat berdampak psikologis. Namun terlepas dari semua itu, saya menyesal telah bertindak seperti itu, dan telah menyampaikan permintaan maaf kepada yang bersangkutan," ungkap Kadis DTKP ini.
Dia menyatakan, kepada jurnalis bersangkutan juga telah dijelaskan perihal alokasi anggaran BBM tersebut dengan harapan supaya dapat diketahui fakta dan kebenarannya**
0 komentar:
Posting Komentar