Kawasan Mangrove Dumai yang dikelola PAB |
"Untuk mewujudkan Visi Tourism, Pemerintah bekerjasama dengan LSM PAB akan segera mengembangkan ekowisata Mangrove di bandar bakau Dumai sebagai kegiatan pariwsata alam yang menyajikan alam serta ekosistem yang ada didalamnya berupa hutan mangrove seluas 12 hektar," terang Walikota, Senin (30/12) kemarin.
Dia menjelaskan, pengembangan ekowisata mangrove selain untuk mencegah terjadinya abrasi, juga berguna sebagai keasrian hutan dengan beragam ekosistem berupa flora dan fauna didalamnya.
Bandar bakau Dumai, sebut Wako, terdapat sedikitnya 24 jenis pohon Mangrove yang telah berhasil dikembangkan, dan sehingga Dumai termasuk salah satu kota yang memiliki jenis Mangrove terlengkap di Riau.
Karena itu, lanjutnya, pemerintah akan menjadikan kawasan ini sebagai ekowisata mangrove bekerjasama dengan LSM pencinta lingkungan. Konsep Ecotourism pada kawasan mangrove merupakan peluang yang sangat menarik yang harus diwujudkan segera.
"Mengingat konsep ekowisata hutan mangrove sangatlah unik bukan hanya sebagai tempat hiburan, juga tempat pengembangan lingkungan yang berbasis pada pendekatan pemeliharaan dan konservasi alam dengan hutan mempunyai karakteristik dan khas tersendiri," jelas Wako.**
0 komentar:
Posting Komentar