Dahlan Iskan |
"Saya menugaskan PT Pupuk Indonesia untuk meminta Rekayasa Industri melakukan studi penyambungan pipa gas dari Medan ke Riau," kata Dahlan di Jakarta, Kamis, 8 Mei 2014.
Studinya pun diminta Dahlan untuk dikerjakan selama tiga bulan.
Dahlan mengatakan bahwa saat ini ada proyek pemasangan pipa gas dari Lhokseumawe ke Medan dan Oktober ini akan selesai. Dengan adanya pipa gas Medan-Riau, nantinya pipa gas Aceh akan tersambung dengan pipa gas Cirebon.
"Kalau ada pipa gas Medan-Riau, nanti akan nyambung pipa gas Aceh-Medan-Riau-Palembang-Jakarta-Cirebon," kata dia.
Panjang pipa gas Medan-Riau diperkirakan 400-500 kilometer atau dua kali lebih panjang daripada pipa Lhokseumawe-Medan. "Kalau setahun diselesaikan (proyek pipa gas) Medan-Riau, bisa punya infrastruktur gas yang luar biasa," kata dia.
Proyek itu, tentunya bisa mempermudah industri di Sumatera bagian utara untuk mendapatkan gas, misalnya PT Pupuk Iskandar Muda di Aceh. Dahlan menyebutkan, perusahaan pelat merah itu kesulitan mendapatkan gas. Padahal, gas alam merupakan bahan baku untuk produksi pupuk.
"Supaya pabrik di Iskandar Muda bisa mendapat pasokan gas. Pupuk Iskandar Muda tidak mendapat gas. Ada gas, tapi mahal dan sedikit," kata dia.
Mantan dirut PT Perusahaan Listrik Negara itu melanjutkan, kalau proyek itu terwujud, BUMN produsen pupuk itu bisa mendapatkan gas dengan harga yang lebih murah.
"Sumber gas di selatan harganya lebih murah. Dulu, Aceh menyumbang gas ke Indonesia lewat LNG (liquid natural gas). Sekarang gantian daerah lain menyediakan gas untuk Aceh," kata dia. (red/vnc)
0 komentar:
Posting Komentar