Potensi Objek Pajak PBB-P2 di Bengkalis Capai 132 Ribu

BENGKALIS, RIAUGREEN.COM - Kabupaten Bengkalis dari sisi administrasi Pemerintah, terbagi dalam delapan kecamatan, 102 kelurahan/desa dengan luas wilayah 7.793,93 kilometer persegi. Tercatat jumlah penduduk kabupaten Bengkalis mencapai 498.335 jiwa dengan sifat yang heterogen.

Selain itu, Bengkalis merupakan daerah dataran rendah dengan ketinggian rata-rata sekitar 1-6,1 meter dari permukaan laut. Sebagian besar merupakan tanah orgnaosol, yaitu jenis tanah yang banyak mengandung bahan organik. Didaerah ini juga terdapat beberapa sungai, tasik (danau), serta 24 Pulau besar dan kecil. Beberapa diantaranya Pulau Rupat (1.524,84 kilometer persegi), dan Pulau Bengkalis dengan luas 938,40 kilometer persegi.

Sebagai upaya dalam hal meningkatkan sektor pajak. Melalui Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sudah tercatat sekitar 132 ribu objek pajak. Jumlah objek pajak yang besar ini memang telah menjadi salah satu potensi permasalahan, baik dari sisi administrasi pengelolaan maupun pemungutannya.

Kondisi wilayah salah satu menjadi tantangan terbesar dimana, Bengkalis memiliki banyak wilayah kepulauan. Namun tantangan itu tidak menjadi alasan untuk tidak terus melakukan upaya pembenahan, dan besar harapan aneka tantangan ini tidak menyurutkan berbagai langkah persiapan Pemkab Bengkalis melalui Dispenda menuju pengalihan-pengalihan PBB-P2 sebagai pajak daerah di kabupaten Bengkalis.

“Kita yang berada di lingkungan Dispenda ini tentunya tetap optimis, dan mampu melahirkan ide-ide serta langkah yang dipandang perlu untuk menjawab berbagai tantangan tersebut. Karena melihat potensi pajak yang jumlahnya mencapai 132 ribu objek pajak PBB-P2 yang bisa menjadi pendapatan asli daerah (PAD),”kata Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Kadispenda) kabupaten Bengkalis H. Heri Indra Putra melalui Kabid Pajak dan Non Pajak Achyan, SE, Sabtu (24/11) kemarin sembari mengaku optimis dengan realisasi pengalihan PBB-P2 ke daerah.

Bicara potensi PBB-P2 di kabupaten Bengkalis yang terbilang cukup besar. Dispenda akan terus melakukan upaya melalui peningkatan SDM, karna pada tahun mendatang, potensi tersebut diprediksi akan meninkat seiring dengan perkembangan Investasi Sektor Properti dan gairah investasi pemilik modal dikabupaten Bengkalis. (Asr)