JAKARTA, RIAUGREEN.COM - Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo memastikan Blok Siak di Riau dan Blok Central Sumatera yang dikelola masing-masing oleh PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) dan PT Medco Indonesia, akan tetap beroperasi seperti sedia kala meski deadline waktu kontrak tinggal 3 hari lagi (27 November).
Saat ini, kata dia, pihaknya tengah melakukan pertemuan dan koordinasi kepada pihak terkait, namun Kementerian ESDM belum memutuskan siapa pengelolaannya hingga tahun-tahun mendatang.
“Kita juga sedang melakukan pertemuan dan targetnya, ini proses pengkajian,” ujar dia disela Funbike FWESDM di Kantor Kementerian ESDM Jakarta Pusat, Minggu (24/11).
Menurutnya, hingga deadline batas waktu kontrak tinggal menunggu 3 hari, namun segala jenis kegiatan eksplorasi dan ekspoitasi di Blok Mahakam dan Blok Central Sumatera akan tetap berjalan. Walaupun mekanisme pengelolaan blok migas mewajibkan ditutup sementara hingga ada kepastian siapa pengelola selanjutnya.
“Mekanisme pemberian izin atau perpanjangan kontrak kerja untuk wilayah itu, namun bisa saja Kementerian ESDM mengeluarkan surat rekomendasi, tapi apa keputusannya belum bisa dipastikan, belum tentu lah yah dan tolong jangan berspekulasi dulu yahm” tuturnya.
Sebelumnya, SKK Migas menegaskan Blok Siak dan Blok Central Sumatera yang dikelola oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) dan PT Medco Indonesia di Sumatera akan disegel dan dihentikan untuk operasi produksi minyak dan gas.
Namun jika ada surat rekomendasi yang di keluarkan oleh Menteri ESDM maka ada dua kemungkinan yaitu KKKS semula di perpanjang kontraknya atau sebaliknya. Intinya, bagaimana ada penyelesaian dalam proses pemberian perizinan baru tersebut.
“Sebenarnya pemerintah bisa melakukan perpanjangan sementara, dengan batas waktu tertentu hingga 6 bulan, setelah itu, harus ada keputusan final ini blok mau dikasih siapa,” katanya. (htc)
0 komentar:
Posting Komentar