Ilustrasi : net |
Perampok diduga berjumlah dua orang. Nilai kerugian yang diderita Tarmizi lebih kurang Rp 300 juta.
Tarmizi menceritakan, kejadian bermula saat tokonya yang baru saja buka didatangi dua orang pria tidak dikenal mengendarai sepeda motor Honda Megapro warna silver tanpa nomor polis (Nopol). Setelah memarkirkan motornya, satu pelaku menodongkan senpi ke arah korban, sedangkan pelaku lain satunya mengambil perhiasan emas korban yang tersimpan dalam etalase. Setelah menguras habis perhiasan, pelaku kabur ke arah simpang empat Desa Sungai Buluh, dengan sepeda motornya.
Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim AKP Jhon Sihite, pihaknya masih mendalami kasus ini dan memeriksa empat saksi mata untuk dimintai keterangan. Hasil hasil pemeriksaan sementara, lanjut Jhon, ditemukan kejanggalan dalam kejadian tersebut.
"Bahkan, hasil olah TKP, tidak ditemukan bukti-bukti tentang kejadian tersebut. Di antaranya tidak ditemukan adanya selongsong peluru. Kemudian dari keterangan saksi, juga tidak ada suara ledakan," kata Jhon.
Anehnya lagi kata Jhon, saksi yang merupakan tetangga korban sempat melihat pelaku masuk dengan santai ke dalam toko. Saksi itu juga mengaku tak pernah melihat ada toko emas yang buka sepagi itu.
"Diduga ada permainan dalam kejadian ini. Namun, masih kita dalami lagi dengan memeriksa saksi-saksi dan bukti lainnya," ungkapnya. (Mdk)
0 komentar:
Posting Komentar