PEKANBARU (RG) - Semangat kemelayuan dalam budaya dan pariwisata terus
membakar setiap laskar negeri ini, dalam kegiatan seminar yang bertajuk "Membangun Pencitraan Kebudayaan dan Pariwisata Riau" kali ini dihadiri oleh
praktisi branding Silih Agung Wasesa, asisten lll pemprov riau jhony
irwan, bapak Tenas Effendy dan pembicara dari ketua DPH LAM Al azhar
serta pembicara dari malaysia. Dalam penyampaian pidatonya para laskar
melayu ini bertekad membangun image riau yang memberikan nilai jual
dengan membentuk VALUE KARAKTER yg kuat, hal ini dapat dilakukan
dengan melakukan perbandingan dengan negara berbudaya melayu
lainnya.
Diruang yang lain al azhar berpendapat sebagai orang melayu haruslah
dapat menjaga nilai-nilai asli dari peninggalan melayu, sangat
disayangkan jika gedung lancang kuning yg bersejarah itu yang juga mempunyai
nilai wisata harus dirobohkan untuk perpustakaan.tegasnya.
Berbagai pandangan dan pertanyaan
dijabarkan dengan pemikiran masing-masing, kebayakan pemikiran dan solusi mereka ini didapat dari pengalaman pribadi dengan melihat perbandingan dari
beberapa negara melayu lainnya, seminar ini dilaksanakan dengan tujuan untuk kemajuan kebudayaan dan pariwisata riau. Lain hal nya dengan bapak Tenas Effendy yang melihat kemelayuan dari
nilai hakikat dan beliau berkata orang riau dan budaya melayu riau
tidak boleh melacurkan diri" begitulah pesannya kepada audiens seminar (Roby)
0 komentar:
Posting Komentar