BENGKALIS (RG) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten
Bengkalis menegaskan, jika peredaran gula rafinasi di Bengkalis sama
sekali tidak melalui koordinasi. Pasalnya, sampai hari ini Disperindag
juga tidak mengetahui, jika adanya pengusaha lokal yang main gula
rafinasi dengan skala besar di Bengkalis.
Gula rafinasi tidak pernah koordinasi dengan kita, itu gawenya Disperindag Provinsi. Kita juga sudah beberapa kali minta agar BPOM lakukan pemeriksaan dan simpulkan zat berbahaya dalam gula rafinasi tersebut, memang gula tersebut tidak bisa dikonsumsi langsung, akan tetapi dipergunakan untuk kebutuhan industri makanan," kata Kepala Disperindag Kabupaten Bengkalis Darmawi, Kamis (1/11).
Sepertil dilansir bengkalisone, Dikatakan Darmawi, untuk masalah pengawasan tetap akan dioptimalkan. Jika perlu dilakukan penertiban dilapangan. Karena dengan masuknya gula rafinasi dipasar Bengkalis, maka produksi gula pasir yang layak dikonsumsi sedikit mengalami kendala.
Gula rafinasi tidak pernah koordinasi dengan kita, itu gawenya Disperindag Provinsi. Kita juga sudah beberapa kali minta agar BPOM lakukan pemeriksaan dan simpulkan zat berbahaya dalam gula rafinasi tersebut, memang gula tersebut tidak bisa dikonsumsi langsung, akan tetapi dipergunakan untuk kebutuhan industri makanan," kata Kepala Disperindag Kabupaten Bengkalis Darmawi, Kamis (1/11).
Sepertil dilansir bengkalisone, Dikatakan Darmawi, untuk masalah pengawasan tetap akan dioptimalkan. Jika perlu dilakukan penertiban dilapangan. Karena dengan masuknya gula rafinasi dipasar Bengkalis, maka produksi gula pasir yang layak dikonsumsi sedikit mengalami kendala.
Ya saya minta tunjukkan gudang dan nama pengusahanya. Mungkin bisa kita beri peringatan, kalau ada rekan-rekan media atau LSM yang bisa
mengontrol keberadaan gula rafinasi itu, tunjukkan ke kita, mungkin
bisa kita ambil tindakan," tandasnya. (*/r1)
bisa kita ambil tindakan," tandasnya. (*/r1)
0 komentar:
Posting Komentar