BENGKALIS, RIAUGREEN.COM - Seiring naiknya harga sembako atau bahan pokok makanan sehari-hari, saat ini membuat sebagian dari masyarakat yang hanya berpenghasilan Petani Karet menjadi kebingungan.
Pasalnya, harga makanan bahan pokok saat ini dibandingkan dengan harga karet, tidak mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari, dikarenakan saat ini harga karet (Ojol) hanya Rp6000 perkilogramnya, sedangkan bahan pokok makanan kini sudah naik Derastis.
Hal itu di ungkapkan salah satu tokoh Masyarakat Desa Simpang Ayam, kecamatan Bengkalis M. Saleh Hs (58), kepada media ini Jum'at (06/6/14) dikediamanya, kata Saleh red' , jika seperti ini kejadiannya sembako naik, apakah dari pihak Pemerintah tidak bisa mengatasi soal kenaikan Sembako tersebut, maka banyak masyarakat yang hanya berpenghasilan Petani Karet di kabupaten Bengkalis ini.
"Penghasilan sebagai petani karet itu baru berapa dengan harga Rp6000 rupiah perkilonya, getah itu dikumpulkan dari setiap tetes pohon getah yang sudah di deres itulah masyarakat disini bisa makan, tapi kalau sudah begini harga barang sudah naik jadi kami ini mau makan apa lagi, apakah saat ini dari pihak pemerintah tidak pernah mendengar keluhan-keluhan dari masyarakatnya sendiri," ungkap Saleh saat itu.
Di lanjutkan M. Saleh lagi, kami dari petani karet berharap kepada Pemerintah supaya bisa mengatasi permasalahan harga karet saat ini, mengapa ? Karena kami menilai harga bahan pokok saat ini memang tidak seimbang dengan harga makanan.
"Saya berharap, kepada pemerintah agar bisa mengatasi permaslahan harga karet saat ini, jika harga karet seperti ini terus, maka kami dari masyarakat kecil akan semakin kesulitan untuk mencari kebutuhan sehari hari," tutupnya. (RN)
0 komentar:
Posting Komentar