PEKANBARU, RIAUGREEN.COM - Sejumlah wakil rakyat dari berbagai komisi di DPRD Riau merasa “tersinggung” dengan tindakan gubernur Riau, Annas Maamun yang mencoret beberapa kegiatan di APBD Murni tahun 2014.
“Gubri tidak bisa main coret-coret begitu saja, ada mekanismenya yang mesti dilalui,” kata Zukri, Anggota Komisi C DPRD Riau kepada wartawan via telfon, Rabu (23/04/14).
Sebagai anggota Banggar DPRD Riau, politisi asal Pelalawan ini mengakui, sampai saat ini belum ada pertemuan Banggar DPRD Riau dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
“Kalau ada kegiatan yang dianggap tidak memungkinkan untuk dilaksanakan, maka harus dikaji dulu oleh Banggar dan TAPD. APBD itu kan dibahas di DPRD Riau, nah jika ada yang dicoret, maka mesti sepengetahuan DPRD Riau,” ungkapnya.
Hal senada juga dikatakan Mansyur, Anggota Komisi B DPRD Riau. Menurutnya, semua kegiatan yang telah dianggarkan harus terlaksana, terlebih karena sudah diamanahkan Perda APBD.
“Jika Pemprov Riau menghapuskannya dengan alasan penghematan, maka hal itu mesti melalui kajian yang matang. Semuanya kan ada mekanisme, tidak bisa serta merta langsung dicoret. Ini amanah Perda yang dibahas dalam Banggar dengan TAPD,” tegasnya.
Sebelumnya, dalam arahannya di hadapan kepala daerah, bupati/walikota se-Riau, Gubernur Riau mengatakan, banyak program kegiatan yang dianggarkan dalam APBD Riau 2014 menjadi mubazir, tidak menyentuh kepentingan masyarakat.
Kegiatan yang dimaksud seperti, seminar, sosialisasi, perjalanan dinas dan lainnya. Bahkan bisa dikatakan lebih banyak kegiatan non-fisik.
Hal ini diketahuinya, setelah membaca Buku Lintang yang mencantumkan agenda dan kegiatan yang dianggarkan dalam APBD Riau 2014.
“Masyarakat butuh realisasi pembangunan yang jelas untuk mereka dan kita harus lakukan itu. Jadi yang sifatnya tidak penting dan mubazir harus dievaluasi,” tutupnya. (red/rtc)
Legislator Tersinggung Gubri Main Coret Proyek APBD 2014
Rabu, April 23, 2014
Label:
Ekonomi,
Pekanbaru,
Pemerintahan,
Riau,
Seputarriau
Masyarakat Riau tidak RiSau klw atok memimpin Riau. teruskan lh tok, tp jgn kerajaan beno di dlm tu anak beanak sedaghe maghe yea tok. tp bak kate atok, klw mampu ape salahnye, klw begitu masyarakat Riau mendukung atok. terus kan lah tok. hidop Datok..
BalasHapussemboyan atok, BBM (Berani Bela Masyarakat). Indonesia ni hrus d pimpin secara kerajaan yg absolut namun adil dan merakyat tok.
demokrasi mmbuat DPRD kaye tk tentu aghah je tok, bak kate atok tak menyentuh kepentingan masyarakat. hidup Anas Maamun