Proses tepuk tepung tawar oleh tokoh adat |
Selain Bupati Bengkalis dan Sekda Bengkalis, juga pada acara pelantikan tersebut dihadiri, H. Zainuddin Yusuf selaku ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAMR Kabupaten Bengkalis, Camat Bantan H. Nazly dan sejumlah pengurus LAMR kabupaten Bengkalis serta SKPD teras lingkup pemerintah Bengkalis.
Dalam pelantikan LAMR itu, yang terpilih sebagai ketua MKA LAMR Kecamatan Bantan yaitu M. Zakaria dan ketua DPH LAMR Kecamatan Bantan A. Hakim.
Dalam pidatonya Bupati H. Herliyan Saleh menyampaikan ucapan tahniah kepada pengurus LAMR kecamatan bantan. "Semoga saudara-saudara mampu menjalankan amanah untuk berbhakti demi memajukan negeri junjungan kabupaten Bengkalis yang kita cintai ini," kata Herliyan Saleh.
Sekali amanah dipikul, tempatkan seluruh kemampuan dengan sebaik-baiknya. Tunjuk ajar melayu mengingatkan kita, bahwa untuk menjalankan amanah hendaknya dilakukan dengan merapatkan barisan, berpadu satu dalam persebatian yang kokoh. Dari perpaduan ini akan lahir rasa kebersamaan yang menjadi kunci kekuatan kita semua.
Pengurus LAMR, harus dapat menjadi tali pengikat dan payung pemersatu dan memberikan kontribusi berupa pemikiran dan ide-ide serta nasehat dalam rangka mendukung proses pembangunan di kabupaten Bengkalis Negeri Junjungan yang kita cintai. LAMR harus menunjukan jati diri sebagai lembaga yang mampu menjawab dan menjernihkan seluruh persoalan-persoalan yang terjadi di tengah masyarakat.
"Seperti diketahui bersama, keberadaan lembaga adat melayu riau (LAMR) sebagai payung bagi masyarakat, tidak hanya memayungi suku melayu semata, namun juga sebagai payung pemersatu seluruh suku dan etnis yang ada di kecamatan Bantan. Karena keberadaan berbagai ragam budaya di kabupaten Bengkalis menjadi sebuah khazanah kekayaan budaya yang patut kita lestarikan. Oleh karena itu, pengurus LAMR harus bijak dalam merangkul semua eleman masyarakat yang ada," terang Bupati Bengkalis.
Pada kesempatan itu juga, Bupati Herliyan Saleh juga mengajak seluruh elemen Masyarakat untuk melestarikan adat dan budaya sebagai salah satu kekayaan yang menjadi warisan leluhur dan telah turun-temurun terjaga di bumi melayu ini.
"Di tengah modernisasi zaman dan kecanggihan teknologi saat ini ternyata kekayaan budaya sebagai warisan nenek moyang masih memiliki nilai tersendiri di mata masyarakat. Namun fakta yang terjadi saat ini, upaya pelestarian budaya mulai kurang diminati oleh kaum muda pada saat ini,"paparnya
Selain itu, pemerintah mempunyai peran untuk menumbuh-kembangkan kebudayaan dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat.
"Kita semua berharap para pengurus LAMR, supaya mampu menentukan kebijakan-kebijakan yang sempurna sehingga dapat digunakan sebagai masukan bagi pemerintah kabupaten Bengkalis dalam membuat kebijakan Pembangunan Daerah. Terutama berperan aktif dalam menjaga dan meningkatkan mutu pembangunan di segala aspek termasuk adat istiadat, agar tidak lekang dan menjadi asing di negeri kita sendiri," tutup Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh. (hasbi)
0 komentar:
Posting Komentar