RIAUGREEN.COM - Saat wartawan telah duduk rapi di kursi, tiba-tiba loyalis Anas Urbaningrum meminta agar posisi duduk diubah menjadi lesehan. Aroma mistis pun merebak.
"Ah biasa itu, soalnya ada serangan tidak kasat mata gitu. Takutnya kalau duduk bisa kena, makanya diubah lesehan jadi bisa meleset," ujar loyalis Anas dari Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Pekalongan, Muhammad Luthfi, di pendopo rumah Anas, Jl Teluk Semangka, Pondok Bambu, Jakarta Timur, Jumat (10/1/2014).
Luthfi menyebut pada dinihari tadi udara di pendopo tidak seperti biasanya yakni sangat dingin. Luthfi merasa cuaca di luar pendopo seperti gerimis, namun ternyata di luar tidak gerimis.
"Saya di dalam sampai pukul 03.00 WIB, tidur di pendopo itu merasa dingin banget. Kayak gerimis di luar," kata Luthfi.
Masih ada pengalaman magis Luthfi lainnya yaitu soal mati listrik. "Tadi malam saja lampu pendopo sampai mati 3 kali secara lokal. Nggak lama pada pukul 02.30 WIB lampu mati semua. Ditambah lagi ada kokok ayam," ucap Luthfi.
Untuk menangkis kekuatan jahat, loyalis Anas menggelar pengajian di pendopo. "Semalam dari pukul 00.00 WIB ada pengajian di belakang biar nangkal itu. Saya ke sini dari Pekalongan itu nggak dengan kosong loh. Saya juga dibekali sama ustad di sana," demikian pria berumur 38 tahun itu.(U77/Rby)
"Ah biasa itu, soalnya ada serangan tidak kasat mata gitu. Takutnya kalau duduk bisa kena, makanya diubah lesehan jadi bisa meleset," ujar loyalis Anas dari Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Pekalongan, Muhammad Luthfi, di pendopo rumah Anas, Jl Teluk Semangka, Pondok Bambu, Jakarta Timur, Jumat (10/1/2014).
Luthfi menyebut pada dinihari tadi udara di pendopo tidak seperti biasanya yakni sangat dingin. Luthfi merasa cuaca di luar pendopo seperti gerimis, namun ternyata di luar tidak gerimis.
"Saya di dalam sampai pukul 03.00 WIB, tidur di pendopo itu merasa dingin banget. Kayak gerimis di luar," kata Luthfi.
Masih ada pengalaman magis Luthfi lainnya yaitu soal mati listrik. "Tadi malam saja lampu pendopo sampai mati 3 kali secara lokal. Nggak lama pada pukul 02.30 WIB lampu mati semua. Ditambah lagi ada kokok ayam," ucap Luthfi.
Untuk menangkis kekuatan jahat, loyalis Anas menggelar pengajian di pendopo. "Semalam dari pukul 00.00 WIB ada pengajian di belakang biar nangkal itu. Saya ke sini dari Pekalongan itu nggak dengan kosong loh. Saya juga dibekali sama ustad di sana," demikian pria berumur 38 tahun itu.(U77/Rby)
0 komentar:
Posting Komentar