BENGKALIS, RIAUGREEN.COM - Tenaga guru pengajar di Kabupaten Bengkalis, secara persentase lebih banyak didominasi oleh kaum hawa dibandingkan Guru pengajar laki-laki, berdasarkan data yang di peroleh dari PGRI Bengkalis, peresentase itu yakni 70,42% guru perempuan, sedangkan guru laki-laki jumlahnya hanya 29,58%.Kondisi ini merupakan salah satu alasan terganjalnya program pemerataan guru tahun 2014 di Bengkalis, meskipun pada dasarnya perempuan lebih cenderung lebih suka mengajar, sehingga kurangnya pemerataan guru terutama disejumlah Desa Kabupaten Bengkalis yang jauh dari perkotaan.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Bengkalis, Safri, Jum'at (10/1/14), menurut keterangan Safri, jumlah guru perempuan lebih dari 7 ribu orang, sedangkan tenaga pengajar laki-laki kurang lebih 3 ribu.
"Untuk Kualifikasi sejumlah guru di Kabupaten Bengkalis, sampai awal Januari 2014 ini, yang sarjana S1 baru 4965 orang, dan yang masih dibawah S1 mencapai 5 ribuan lebih," jelas Safri.
Selain itu, Syafri juga berharap sesuai dengan UU, Guru dan Dosen di tahun 2014 ini agar segera dapat menyelesaikan S1 nya, maka dari itu guru sertifikasi masih minim jumlahnya, dikarenakan syaratnya harus lebih didahulukan S1.
Ditambahkan Safri lagi untuk mengatasi persoalan tersebut, PGRI Kab Bengkalis akan terus memperjuangkan nasib para guru, termasuk meminta pada ketua PGRI Provinsi supaya memberikan kesempatan kuliah untuk para guru agar mendapat predikat sarjana.
Lanjut Syafri, PGRI disamping memperjuangkan kesejahteraan guru, kedepannya, untuk setiap guru yang akan naik pangkat dari golongan IV/a KE IV/b harus mempunyai karya Ilmiah dulu, sesuai dengan bidang study masing-masing untuk menambah jumlah SKS nya.
"Meskipun bobot dari guru yang akan naik pangkat tersebut talah memenuhi kreteria, tapi tetap diwajibkan membuat karya Ilmiah," demikian Syafri. (asr)
0 komentar:
Posting Komentar