Kabut asap menyelimuti kota Bengkalis |
“Saya lihat kondisi kabut asap sudah sangat parah sekali. Berarti sudah bendera merah. Untuk itu saya minta kepada Dinas Pendidikan untuk segera meliburkan sekolah-sekolah di pulau Bengkalis sampai kondisi udara membaik,” ungkap Suayatno, Rabu (19/6).
Diungkapkan Suayatno, pencemaran udara akibat kabut asap hasil pembakaran lahan dapat membahayakan kesehatan bagi warga, terutama bagi anak-anak sekolah yang sangat rentan dengan masalah ini. Jika anak-anak sekolah, terutama tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD) dan sekolah dasar (SD) tidak boleh beraktivitas di luar rumah selama kabut asap ini.
“Jika sekolah tidak segera diliburkan, saya khawatir akan berdampak buruk bagi anak-anak, seperti terserang gangguan pernapasan. Saat ini sudah selesai ujian, proses belajar mengajar sudah tidak efektif, sebaiknya sekolah diliburkan saja,” ujar Suayatno.
Setelah diliburkan, orang tua diminta agar menjaga anak-anaknya untuk tidak beraktivitas di luar rumah. Langkah ini penting, agar kesehatan anak-anak tidak terganggu selama kabut asap masih melanda kota Bengkalis dan sekitarnya.
Penetapan libur sekolah mulai efektif diberlakukan pada Kamis (20/6) melalui surat edaran dari Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bengkalis. Sebenarnya, pada Rabu (19/6) pihak Disdik telah memberitahu UPTD sudah mengizinkan sekolah dasar untuk memulangkan anak-anaknya dari sekolah.
Untuk sementara pemberlakukan libur sekolah ini baru sebatas anak-anak SD. Dinas Pendidikan sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan yang telah melakukan survei di beberapa titik. Dari hasil survei tersebut, untuk sementara waktu sekolah yang diliburkan baru sebatas tingkat taman kanak-kanak dan sekolah dasar. Namun jika kondisi semakin memburuk, tidak tertutup kemungkinan pihak Disdik akan meliburkan seluruh sekolah di pulau Bengkalis.
Suayatno juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah. Jika pun terpaksa harus beraktivitas di luar rumah, dianjurkan untuk selalu mengenakan masker. Kemudian warga dianjurkan untuk selalu menghidupkan lampu kendaraannya selama di jalan raya. Langkah ini penting, guna menghindari kecelakaan lalu lintas. Mengingat jarak pandang di jalan raya jangan terpatas sekali.
Tidak hanya itu, mantan Wakil Ketua DPRD Bengkalis ini juga menghimbau kepada pemakai jasa transportasi laut, kapal-kapal dan perahu nelayan untuk berhati-hati, bila perlu selama kabut asap ini dapat mengurangi aktivitas melaut. (rls)
0 komentar:
Posting Komentar