Foto : Dahari/RiauGreen.com |
Kepala Desa Meskom Supendi menceritakan kronologis penemuan Boom Mortir tersebut kepada wartawan dipelabuhan rakyat desa Meskom dimana pelabuhan tersebut tempat diangkatnya boom mortir oleh masyarakat dibantu linmas, anggota Koramil, dan pihak Kepolisian.
“Yang diduga Boom mortir ini ditemukan warga kita seorang nelayan bernama Ramli lewat jaring ikan pada hari Senin (13/5) sekitar pukul 19.00 wib, setelah melapor kesaya Ramli lansung membawa boom tersebut menuju kesini setelah berkoordinasi dengan pak Subaryanto, babinsa desa kita. Sampai disini sekitar jam 9 pagi tadi dan berhasil diangkat kedarat sekitar jam 11.30 berkat kerjasama masyarakat dibantu dua anggota Babinsa” ungkap Supendi yang sibuk ikut membantu proses evakuasi.
Pantauan di lapangan, boom mortir tersebut berukuran besar dengan panjang sekitar 1,8 meter dan diameter sekitar 40 centimeter dengan body yang sudah berkarat tetapi ujung peledak yang terbuat dari bahan plastik masih dalam keadaan bagus. Diperkirakan umur boom tersebut belum cukup tua dan masih aktif.
Sebelum dilakukan proses penelitian Boom tersebut telah diamankan personil Intelkam Polres Bengkalis di desa pendekik di dalam parit untuk sementara,karna tidak ada tempat untuk mengaman kan dan dijaga oleh anggota Polres Bengkalis.(d’ari)
0 komentar:
Posting Komentar