Conveyor milik PT Naga Mas |
Pasalnya, ceceran ampas sawit setelah melakukan aktifitas bongkar muat dan langsung dibuang kelaut oleh perusahaan ini. Aldura menemukan sejumlah pencemaran laut di Dermaga C yang diakibatkan oleh perusahaan tersebut.
Salah satu Bahan yang ditemukan mengandung B3 (Bahan Beracun, Bebahaya) yaitu ampas sawit atau Palm Kernel Expeller (PKE) yang tumpah ketika di Lansir ke Kapal Tanker dari Mobil-mobil pengangkut bahan tersebut.
“Salah satu penyebab terjadinya pencemaran dilaut disebabakan oleh perusahaan yang ada dikawasan PT Pelindo Dumai. Karena, kami menemukan salah satu perusahaan seperti PT Naga Mas saat melakukan bongkar muat membuang langsung ceceran ampas sawit kelaut, “sebut Sekretaris Aldura, Hendra Jefri, Selasa (5/2).
Padahal, kata Jefri PT Pelindo telah mempunyai mesin Terminal Curah Kering (TCL) jika itu dipergunakan bakal mengurangi dampak polusi udara sehinga amapas tidak jatuh kelaut.
Tambah Jefri, meskipun telah ada alat TCL yang lebih bagus milik PT Pelindo, namun PT Naga Mas yang ada dikawasan ini malah memakai alat conveyor yang lama.
“PT Pelindo Dumai telah memiliki TCL yang lebih bagus kenapa ini tidak digunakan oleh perusahaan yang ada di kawasan ini. Jika memakai TCL milik Pelindo tentu akan meminimalisir terjadinya pencemaran, “tegas Jefri. (**/r1/rs)
0 komentar:
Posting Komentar