Suhu di Riau Capai 37 Derajat Celsius |
"Pada hari Minggu (17/3), suhu udara untuk sejumlah wilayah Riau benar mencapai 37 derajat celsius, khususnya pada jam siang atau tengah hari," kata Analis BMKG Stasiun Pekanbaru, Slamet Riyadi dihubungi di Pekanbaru, Selasa.
Seperti dilansir antara sementara pada hari Senin (18/3), demikian Slamet, temperatur udara mencapai 36 derajat celsius dan masih pada kategori ekstrem.
Dia mengatakan normalnya suhu udara di sejumlah wilayah di Riau maksimal hanya mencapai 33 hingga 34 derajat celsius.
"Jika berada di atas 35 derajat celsius, maka dapat dikategorikan sebagai suhu udara ekstrem yang rawan dengan kemunculan titik panas," katanya.
Dia menjelaskan, tingginya suhu udara itu disebabkan berbagai faktor, selain cuaca normalnya, juga karena adanya pergerakan matahari yang mendekati ekuator atau garis khatulistiwa.
Dua hal itu yang kemudian menurut dia, menyebabkan terjadinya kemunculan titik panas (hotspot) yang merupakan akibat dari kebakaran hutan atau lahan di Riau.
Sebelumnya dikabarkan, Satelit NOAA 18 yang dioperasikan Singapura mendeteksi kemunculan sebanyak 38 titik panas di Pulau Sumatera yang diindikasi sebagai peristiwa kebakaran hutan atau lahan.
"Kalau dianalisis, kemunculan titik panas tersebut merupakan dampak atau fenomena dari kasus kebakaran hutan atau lahan," kata Analis BMKG Stasiun Pekanbaru Warih Budi Lestari di Pekanbaru.
Warih mengatakan bahwa kemunculan "hotspot" terbanyak berada di Riau dengan jumlah yang mencapai 25 titik, yakni sebagian besar berada di wilayah Kabupaten Bengkalis dengan jumlah 15 titik, sementara di Kabupaten Rokan Hilir dan Pelalawan masing-masing terdapat satu titik.
"Cuaca panas selama dua hari terakhir memang banyak mengakibatkan munculnya titik panas dengan titik panas terbanyak di Kabupaten Bengkalis," katanya. (*)
0 komentar:
Posting Komentar