Kedatangan Warga ke Kantor DPRD dengan menaiki kendaraan roda empat dan puluhan sepeda motor meminta pertanggung jawaban PT.SGP dan PT.RUJ terkait pengerusakan tanaman sawit dan pohon karet milik warga kelurahan Basilam Baru. “Kami disini meminta pemerintah kota Dumai untuk memberikan penjelasan atas status lahan kami yang telah dirusak oleh PT.SGP," ujar Taufiqurrahman perwakila masyarakat.
Menurutnya, Perusahaan ini telah melakukan berbagai pelanggaran hukum seperti pengrusakan kebun warga serta pembongkaran rumah milik warga. Aksi pengrusakan tersebut mengakibatkan puluhan hektare kebun sawit dan kebun karet milik warga mengalami kerusakan.
Sejauh ini kata dia, permasalahan sengketa antarwarga dengan PT SGP sudah menuai konflik berkepanjangan, disebabkan PT SGP terus semena-mena melakukan pengrusakan terhadap kebun warga. “Kami sudah sangat dongkol, dan dalam demo ini kita meminta agar DPRD bertindak tegas terhadap PT SGP. Atau kalau tidak kita yang akan melakukan pengusiran secara paksa,” kata Irianto perwakilan masyarakat.
Hearing menuntut penyelesaian sengketa lahan warga ini, melibatkan sekitar lebih kurang 100 warga yang keseharian bekerja sebagai petani di Kecamatan Sungai Sembilan. Dikesempatan yang sama, Suheri yang merupakan Ketua LPMK Kelurahan Basilan baru mengakui bahwa aksi pengrusakan lahan tersebut berada di wilayah lahan warga yang berlokasi di As 4, As 5 dan diwilayah RT.18 kelurahan basilam baru.
"Ketika Pim terpadu melakukan inventarisasi beberapa waktu lalu, mereka menggunakan data kelurahan yang kami pegang saat ini, Namun ahenya kok lahan kami dirusak, Bahkan saat ditanya ke pihak perusahaan, pihaknya mengaku jika lahan tersebut telah dibeli dari warga" Ungkapnya.
Hadir dalam Hearing tersebut Ketua DPRD Kota Dumai Zainal Effendi, Zainal Abidin, SH Ketua Komisi II DPRD Kota Dumai Helmi,S.SOs, Kadis Tanbunhut Suryanto, Asisten II, Bappeko. Sementara itu, managemen PT. SGP enggan menghadiri Hearing tersebut dengan alasan sudah ada agenda yang terjadwalkan sehingga tidak bisa dibatalkan.(*/ds)
0 komentar:
Posting Komentar