Pemerintah menargetkan pengurangan emisi karbon hingga 26 persen pada
2020 dengan perincian 6 persen dari energi, 6 persen dari pengelolaan
limbah, dan 14 persen dari pelestarian hutan
RIAUGREEN.COM - Bank Dunia mengumumkan pendanaan iklim baru sebesar 180 juta dolar AS untuk Fasilitas Kemitraan Karbon Hutan (Forest Carbon Partnership Facility/FCPF) sumbangan dari Finlandia, Jerman dan Norwegia.
Wakil Presiden Bank Dunia untuk Pembangunan Berkelanjutan, Rachel Kyte, mendukung komitmen berkelanjutan komunitas negara donor untuk mendukung FCPF.
"Upaya dunia untuk menempuh jalan pertumbuhan hijau dan rendah karbon terus meningkat guna menghadapi tantangan perubahan iklim," katanya dalam siaran pers Bank Dunia, Senin.
Bank Dunia membentuk FCPF untuk memberikan kompensasi kepada negara-negara berkembang yang melakukan pengurangan emisi karbon dioksida dengan menjaga kelestarian hutan.
FCPF antara lain menyediakan Dana Kesiapan sekitar 260 juta dolar AS untuk mendukung perencanaan strategi nasional pengurangan emisi karbon dari deforestasi dan degradasi hutan.
Selain itu ada Dana Karbon sekitar 390 juta dolar AS untuk kompensasi pengurangan emisi karbon berdasarkan program REDD+. (*)
"Upaya dunia untuk menempuh jalan pertumbuhan hijau dan rendah karbon terus meningkat guna menghadapi tantangan perubahan iklim," katanya dalam siaran pers Bank Dunia, Senin.
Bank Dunia membentuk FCPF untuk memberikan kompensasi kepada negara-negara berkembang yang melakukan pengurangan emisi karbon dioksida dengan menjaga kelestarian hutan.
FCPF antara lain menyediakan Dana Kesiapan sekitar 260 juta dolar AS untuk mendukung perencanaan strategi nasional pengurangan emisi karbon dari deforestasi dan degradasi hutan.
Selain itu ada Dana Karbon sekitar 390 juta dolar AS untuk kompensasi pengurangan emisi karbon berdasarkan program REDD+. (*)
antara
0 komentar:
Posting Komentar