Gubernur Riau, Annas Maamun |
Usai menghadiri acara Paripurna Istimewa Hari Jadi kota Pekanbaru yang ke 230 Tahun di gedung DPRD kota Pekanbaru, Senin (23/6/14) Annas mengintruksikan agar pelaku karhutla ditangkap.
“Di Riau titik api sudah banyak luas biasa hebatnya. Malam ini kami akan rapat. Saya tegas dan minta kepada Kapolda Riau tangkap pelakunya. Ketua RT tangkap, kepala desa tangkap. Semua yang terlibat tangkap saja,” tegas Annas.
Permasalahan Karhutla saat ini juga telah diberitahukannya melalui pemerintah pusat. Annas meminta agar permasalahan ini dapat menjadi perhatian bersama.
“Kita minta pemerintah pusat juga harus turun tangan masalah ini,” pintanya.
Selain meminta pemerintah pusat turun tangan, Annas juga berharap, dalam memadaman titik api tidak bisa dilakukan dengan cara berjalan kaki.
“Kita butuh pesawat. Kebakaran ini kalau kita jalan kaki tidak akan tercapai. Jalan kaki ke dalam ada yang 8 kilo ada yang 10 kilo. Yang terbakar ini lahan gabut. Makanya pemadaman dilakukan melalui udara,” sebutnya lagi.
Sebagaimana diberitakan, Sabtu (21/6/14) jumlah titik api dari pantauan satelit Terra-Aqua mendeteksi 250 titik api meningkat dari sebelumnya 80 titik api.
250 hotspot tersebut, tersebar di beberapa kabupaten seperti Rokan Hilir 157 titik, Bengkalis 39 titik, Dumai 16 titik, Rokan Hulu 11 titik, Pelalawan 9 titik, Kampar 8 titik, Inhil 5 titik, Kuansing 4 titik, dan Siak 1 titik.
Pemicu kebakaran tersebut diduga akibat Cuaca yang extrim sehingga membuat lahan semakin kering dan memicu jumlah titik api. (rby)
0 komentar:
Posting Komentar