Ketua KPA Kabupaten Bengkalis Suayatno |
Demikian diungkapkan Ketua KPA Kabupaten Bengkalis Suayatno ketika menggelar pertemuan Inisiasi Pembentukan Layanan Konfrehensif Berkesinambungan (LKB) Kecamatan Bengkalis di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Bengkalis, Senin (23/6/14).
Suayatno yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati Bengkalis ini menilai, bahwa penanggulangan persoalan HIV/AIDS harus serius, kenapa kondisi di masyarakat sudah cukup mengkhawatirkan dan masih sangat rentan seperti fenomena penemuan gunung es.
“Jadi bagaimana upaya untuk menyosialisasikan dan sekaligus bagaimana upaya untuk partisipasi dengan volume yang disampaikan kepada masyarakat. Apa penyakit HIV/AIDS ini, apa dampak bagi orang yang terkena panyakit itu dan seperti apa cara menanganinya. Dan kasus HIV/AIDS terbesar nomor empat itu adalah kaum ibu–ibu rumah tangga, kenapa bisa kena ADIS ini yang perlu ditata sedemikian dan itu akan dilakukan secara medis,” ungkap Suayatno.
Suayatno menginformasikan seperti di wilayah Mandau dan Pinggir ada lokalisasi yang paling banyak masyarakat yang terkena penyakit mematikan itu.
“Karena dari sanalah terjadinya penularan yang terkena pada ibu-ibu rumah tangga karena bapak-bapaknya yang suka jajan di luar dan ini harus dihindari,” katanya lagi.
“Di daerah kita, HIV/AIDS sudah memasuki tingkat yang sangat mengkhawatirkan, sudah mencapai ratusan jiwa, sehingga harus ada langkah-langkah khusus untuk menanggulangi kondisi itu,” katanya lagi. (RN)
0 komentar:
Posting Komentar