DPRD Bengkalis akan Panggil Kabag Keuangan dan Kemenag

BENGKALIS, RIAUGREEN.COM - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bengkalis, kembali akan mendengarkan penjelasan Bagian Keuangan Setdakab Bengkalis dan Kementrian Agama (Kemenag) Bengkalis dari Forum Guru Madrasah (FGM), tentang keterlambatan pembayaran gaji Honorer Guru Madrasah, selain dari dua Instansi itu, DPRD juga akan mengundang Dinas Pendidikan.

Ketua Komisi IV DPRD, Sofyan S.Pdi ke sejumlah wartawan, Senin (9/6/14) mengatakan, bahwa rencana Dengar Pendapat tersebut, akan digelar, Selasa (10/6/14) besok sekira Pukul 10.00 Wib. Pihak Dewan akan mendengarkan penjelasan, sebenarnya apa yang terjadi dan melatar belakangi Honor Guru madrasah karena selalu lambat dibayarkan.

“Informasi sekilas memang sudah kita dengar, belum dibayarkannya honor untuk guru madrasah karena memang dananya yang belum dicairkan di bagian Keuangan, apa persoalannya dan mengapa belum juga dicairkan serta apa kendalanya, jawaban dari pertanyaan itulah yang akan kita dengarkan nanti, ”kata Sofyan.

Selama (6 bulan) mengajar tanpa menerima gaji, menurut Sofyan, sangat luar biasa, sebagian orang itu tidak akan sanggup melakoni pekerjaan seperti itu, dan beruntung juga dari sebagian guru Madrasah tanpa sungkan mencari pekerjaan sampingan, seperti jadi guru Privat, Guru ngaji dari rumah ke rumah dan lainnya.

"Sebenarnya , untuk dengar jawaban persoalan seperti itu, kita sudah berulang kali mendengarnya, toh realisasinya masih saja terlambat, kalau dulu Spj yang jadi maasalah, lalu sekarang kita belum tahu, apa permasalahannya lagi, kita mengundang mereka itu berharap mudah-mudahan dalam waktu dekat guru honor madrasah ini gajinya akan segera dibayarkan,” papar Sofyan.

Terpisah, guru MTs Swasta Darul Aiman Muntai, Maftuhin saat dihubungi melalui pia Hp nya mengatakan bahwa, dikarenakan hingga saat ini, sebenarnya sudah masuk Bulan Enam tapi belum juga mendapatkan gaji.

"Ya mau gimana mana lagi, gaji honor hingga sampai saat ini belum juga keluar, jadi untuk kebutuhan makan sehari-hari harus mengutang dulu kekedai, untuk membayarnya ya tunggu gaji dibayarkan, "ungkap Maftuhin dengan singkat. (red)