BENGKALIS, RIAUGREEN.COM - ZL 14 Thn dan IP 13 yang merupakan pelajar SMP kelas dua salah satu sekolah di Kecamatan Bengkalis 12/6 sekira jam 14 Wib babak belur bahkan hingga ada yang sobek kulit kepalanya. dianiaya oleh dua Pria dewasa berstatus Sarjana.
Tindakan yang sangat tidak manusiawi itu, menurut korban kepada Media ini menjelas dilakukan oleh Bara dan eko yang merupakan Pemuda berusia diatas 26 tahun di rumah salah satu pelaku terletak didesa Kelapapati Kec.Bengkalis.
Kejadian berawal ketika ZL dan IP (Korban) sedang berada di Kedai sembako milik paman Ip yang bersebalahan dengan kedai makan milik orang tua ZL jalan kelapapati tengah, tiba-tiba didatangi oleh salah pelaku yang secara mendadak menjemput ZL tanpa diketahui oleh kedua ibu bapak Korban, saat itu Zl enggan mengikuti pelaku namun pelaku mengancam ingin melempar korban dengan tong Gas, karena ketakutan dilempar tong oleh orang yang lebih Dewasa darinya mahu tidak mahu Zl Anak bau kencur tersebut terpaksa mengikuti dibonceng pelaku menggunakan sepeda Motor termasuk juga IP.
Ketika sampai dirumah pelaku, korban dituduh oleh pelaku mengambil ikan laga (ikan cupang) miliknya yang hilang beberapa hari sebelumnya, karena merasa tidak pernah berbuat sebagaimana dituduhkan tentu saja korban tidak mengakuinya, pada saat itu juga pelaku berserta temannya menganiaya ZL (korban) dengan menumbuk muka korban menggunakan besi jari lima ditangannya beberapa kali hingga kepala korban mengeluarkan darah segar membasahi baju sekolah korban.
Tidak cukup hanya memukul korban dengan tumbukan tangan berlapiskan besi , bahkan pelaku juga yang dibantui oleh temannya sempat menendang korban beberapa kali layaknya seperti bukan manusia, melihat kondisi temannya terniaya tentu saja IP menangis, ketika melihat IP menangis lantas si pelaku menumbuk (memukul) IP hingga membuat dibawah mata IP menjadi memar. Tutur korban menceritakan.
Kalau saja tidak dilerai oleh salah satu dari keluarga pelaku ketika itu lanjut korban menecerita kan , mungkin saja dirinya kalau tidak patah separuh mati dianiaya pelaku .
Usai dianiaya, ke dua korban diantar pulang oleh pelaku naik motor dan ditinggalkan begitu saja didepan kedai Korban. Selang tidak berapa lama kemudian setelah pelaku pergi orang tua dari ZL (korban) melihat anaknya merlumuran darah yang masih segar terus mengalir dari kepala nya dalam kedaan sangat cemas spontan bertanya kepada anaknya ZL prihal yang terjadi.
merasa anaknya diberlakukan secara tidak wajar, Ibu dan Paman ZL (korban) membuat laporan ke Polres bengkalis sesuai Surat Tanda Terima Laporan Polisi No.Pol : STTLP/80/VI/2014/SPKT yang ditanda tangani A.n Kepala Kepolisian Resor Bengkalis Kanit SPKT I A.Simanungkalit, Inspektur Polisi Dua NRP 66020372 tanggal 13 Juni 2014. (red)
0 komentar:
Posting Komentar