BALI, RIAUGREEN.COM - Musisi ternama Indonesia, Ahmad Dhani meminta agar masyarakat tak mudah percaya dengan calon pemimpin yang hanya mengedepankan pencitraan di televisi.
"Merasa merakyat dan jujur tapi hanya pencitran di televisi saja," kata Dhani di Denpasar, Bali.
Pada kesempatan pengukuhan relawan Prabowo-Hatta di Bali, Dhani menyoroti masih banyaknya masyarakat yang awam. Tak sedikit mereka yang menyandang gelar sarjana, bahkan S2 tetapi masih berpikiran awam.
"Awam bukan berarti tidak berpendidikan. Mereka ini berbahaya, sekolah tapi tidak tahu. Mudah dibohongi dengan pencitraan televisi," ujar Dhani.
Orang seperti itu juga sangat cepat mempercayai fitnah sebagai suatu kebenaran. "Lihat fitnah di tv dipercaya. Mudah terhasut dan tidak dipelajari dulu. Karena bangsa kita memang tidak suka survei, riset, tapi sukanya gosip," kata dia.
Karena itu, Dhani berharap pemerintah membentuk kementerian percepatan kecerdasan rakyat. "Guna mengentaskan orang awam itu tadi," kata Dhani.
Dukungan untuk pasangan Prabowo-Hatta di Bali terus menguat. Sabtu 14 Juni 2014 Relawan Darma Putra yang diketuai I Gede Wira Budiasa dikukuhkan.
Hadir Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hasyim Djojohadikusumo, musisi Ahmad Dhani yang datang bersama istrinya Mulan Jameela dan putra sulung mereka, Ahmad Al Gazali alias Al.
Pada kesempatan itu, I Gede Wira Budiasa mengaku jika organisasinya secara tulus dan sepenuh hati akan memenangkan pasangan Prabowo-Hatta di Pulau Bali.
Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, I Ketut Sudikerta meminta kepada Relawan Darma Putra untuk langsung turun ke bawah menyapa masyarakat dalam waktu menjelang pilpres.
Ia pun optimistis dengan kerja keras Prabowo-Hatta akan ke luar sebagai pemenang. "Pasangan presiden dan wakil presiden pertama adalah Soekarno-Hatta. Presiden ketujuh adalah Prabowo-Hatta," kata Ketut Sudikerta. (red/viva)
0 komentar:
Posting Komentar