Aktivitas di Pelabuhan Dumai |
Kepala Dinkes Dumai Marjoko Santoso mengatakan, kerjasama akan dilakukan apabila petugas KKP ada mendeteksi penumpang diduga terserang virus yang berasal dari negara Timur Tengah tersebut.
"Diwaspadai masuknya virus ini dari pelabuhan, karena itu kita siap berkordinasi dengan petugas kesehatan pelabuhan untuk diberikan penanganan medis," kata Marjoko, Kamis (8/5/14).
Secara teknis pengawasan manusia yang masuk di pelabuhan penumpang internasional Pelindo Dumai adalah petugas KKP, dan pihaknya akan menangani sesuai prosedur tindakan yang berlaku.
"Jika ada ditemukan, kita akan segera evakuasi korban dan mensurvei riwayat keluarga dan orang terdekat di lingkungannya agar mata rantai penularan virus ini putus dan tidak meluas," terangnya.
Dia menyebutkan, maraknya kekuatiran banyak pihak terhadap masuknya wabah yang belum ada obat atau vaksin yang tepat ini telah diantisipasi dengan mengintruksikan jajaran kesehatan di seluruh pusat pelayanan medis.
"Dinkes telah instruksikan jajaran petugas pelayan medis untuk mengawasi penyebaran virus MERS-Cov ke daerah ini dan juga lakukan sosialisasi ke tengah masyarakat," ujarnya.
Dia mengaku, dalam waktu dekat akan mengeluarkan imbauan kepada petugas medis dan seluruh masyarakat agar menjaga kesehatan dan mengawasi peredaran virus ini di tengah lingkungan sekitar.
"Virus ini berpotensi dibawa oleh orang yang dalam perjalanan dari tanah arab, namun kita tetap mengantisipasinya dengan sosialisasi dan mengimbau seluruh warga agar berhati-hati," ungkapnya.
Humas PT Pelindo Dumai Harlem Susanto menyatakan, pihaknya juga sudah siaga dalam mengantisipasi masuknya virus MERS-COV ini dengan kordinasi bersama instansi terkait di kepelabuhanan, seperti Imigrasi, KSOP dan KKP.
"Pelindo sebagai penyedia jasa telah mengantisipasi dengan berkoordinasi bersama instansi terkait, namun teknisnya mereka yang bisa jelaskan," sebutnya. (red)
0 komentar:
Posting Komentar