Ir H Herliyan Saleh mengamati hasil karya menu masakan dari peserta |
Lomba Cipta Menu Tingkat Kabupaten, diikuti oleh 8 kecamatan se-kabupaten Bengkalis dan memperebutkan hadiah utama sebesar 4,5 juta plus piala bergilir dan piala tetap. Tim penilai atau dewa juri dari provinsi riau, Asosiasi Chef Indonesia Riau Bengkalis, dan Dinas Kesehatan Bengkalis.
Kriteria penilaian seperti keragaman, nilai gizi, penampilan penyajian dan cita rasa. Pemenang dari lomba cipta menu ini akan mewakili kab. Bengkalis tingkat provinsi Riau pada Agustus mendatang.
Dalam sambutan nya Bupati bengkalis menyampaikan menyambut baik pelaksanaan lomba cipta menu pangan beragam, bergizi, seimbang dan aman (b2sa) tingkat kabupaten bengkalis tahun 2014 ini. "Mudah-mudahan melalui kegiatan ini akan membuka wawasan para kaum itu untuk lebih kreatif dalam mengolah bahan makanan beragam, bergizi dan berimbang serta sehat dengan memanfaatkan bahan baku pangan lokal," ujar Bupati
Seperti dikatakan Bupati, Lomba cipta menu pangan beragam, bergizi, seimbang dan aman (b2sa) ini bukan saja untuk mengejar juara, tetapi ada hal lain yang penting yaitu untuk memasyarakatkan pemahaman akan pentingnya pangan, beragam, bergizi, seimbang dan aman berbasis sumber daya lokal kepada seluruh masyarakat terutama ibu-ibu rumah tangga.
Sudah menjadi komitmen bersama bahwa salah satu cara menciptakan sumberdaya manusia yang berkualitas dan unggul adalah dengan memperbaiki kualitas konsumsi masyarakat. hal ini dapat diwujudkan apabila makanan yang kita konsumsi sehari-hari mengandung zat gizi lengkap sesuai dengan kebutuhan tubuh dengan jumlah yang berimbang antar kelompok pangan berdasarkan cita rasa, daya cerna, daya terima masyarakat dan kemampuan daya beli masyarakat.
"Upaya pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat perlu dicarikan solusinya, sebagaimana yang telah ditetapkan dalam undang-undang nomor 18 tahun 2012 tentang pangan dan peraturan pemerintahan nomor 68 tahun 2002 tentang ketahanan pangan, untuk mewujudkan ketahanan pangan daerah adalah tanggung jawab pemerintah daerah bersama masyarakatnya," kata Herliyan.
Dijelaskan Bupati, pengertian ketahanan pangan yaitu kondisi terpenuhi kebutuhan pangan dan gizi pada tingkat rumah tangga yang tercermin dari kecukupan baik jumlah maupun mutu, aman, merata dan terjangkau oleh kemampuan daya beli masyarakat. sehubungan dengan hal tersebut, maka perlu upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang penganekargaman pangan melalui penyediaan pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman (b2sa) untuk menciptakan sumberdaya yang berkualitas.
"Saya berharap kepada tim penggerak pkk kabupaten, kecamatan dan desa, dan organisasi-organisasi wanita ikut berperan aktif memasyarakatkan tentang pentingnya pangan beragam, bergizi, seimbang dan aman, yang mengutamakan berbasis sumberdaya pangan lokal kepada seluruh masyarakat, khususnya ibu-ibu rumah tangga. pemanfaatan lahan perkarangan sebagai sumber pangan dan gizi yang potensinya cukup besar perlu terus digalakkan dan dioptimalkan," demikian tutup Bupati Bengkalis. (red/adv)
0 komentar:
Posting Komentar