 |
| Bagus Santoso |
Nara sumber pada acara Peluncuran dan Bedah buku ini adalah Ketua SPS Safradi, Pimpinan Redaksi Tribun Pekanbaru Dodi Sarjana, dan Wakil Dekan Fakultas Pertanian Universitas Riau Mardiansyah.
Menurut Bagus, buku yang diluncurkan ini merupakan luapan hati dirinya dalam bentuk opini yang telah dimuat dibeberapa Media massa.
"Buku ini membuktikan responsibilitas dan kritikannya dalam menyikapi dinamika kehidupan dan kondisi politik bangsa saat ini,"terangnya.
"Dengan diluncurkan buku Merakyat Tak Dapat dibuat-Buat, semoga bisa dijadikan motifasi bagi para pembaca, dan kesuksesan itu tidak hanya untuk kalangan orang kaya saja, tapi milik siapa saja, selagi ada usaha dan perjuangan pasti akan kita raih," harap Ketua Komisi D DPRD Riau ini.
Dalam acara bedah buku ini, ada beberapa kritikan-kritikan dari para Narasumber, salah satunya dari Wakil Dekan Fakultas Pertanian Riau Mardiansyah, menurutnya buku yang berjudul Merakyat Tak Dapat Dibuat-Buat yang ditulis Bagus ini, yang tanpa ia sadari bahwa dirinya mengkritik sistem perpolitikan sekarang ini. Sebab dirinya juga merupakan dari politik itu.
Menanggapi kritikan tersebut, bagus santoso menjawab dengan santai bahwa kritikan tersebut sangat saya butuhkan untuk merevisi karya tulis saya berikutnya. Dan yang terpenting, apa yang saya sajikan dalam buku ini merupakan karakter saya. Karena pada prinsipnya saya tidak perlu mengikuti cara dan karakter orang dalam menulis untuk menjadi sebuah karya. Ungkapnya.
Sementara itu DR Syafriadi, SH MH mengatakan buku karya Bagus ini bisa dijadikan motivasi bagi masyarakat Riau.
"Ini merupakan suatu kebanggaan yang kita berikan kepada Bagus, sebab ditengah-tengah kesibukannya sebagai anggota DPRD Riau, masih menyempatkan dirinya untuk menulis sebuah buku," katanya.
Diwaktu yang sama, Dodi Sarjana yang juga sebagai narasumber menyampaikan bahwa peluncuran buku ini merupakan suatu keberanian Bagus dalam mengkritik polemik politik pada saat ini. (rby)
0 komentar:
Posting Komentar