BENGKALIS, RIAUGREEN.COM - Berbicara tentang pemberdayaan ekonomi kerakyatan, pemerintah Kabupaten Bengkalis sudah memiliki program pengembangan ekonomi kerakyatan melalui program usaha ekonomi desa-simpan pinjam (ued-sp) yang dimulai sejak tahun 2011. keberadaan program ued-sp dan program kredit usaha rakyat (kur) dari perbankan, sama-sama memiliki peran penting untuk memajukan ekonomi kerakyatan di kabupaten bengkalis.
Kehadiran Bank Riau Kepri di Rupat merupakan keuntungan tersendiri bagi masyarakat lokal, karena dapat mendorong majunya pertumbuhan ekonomi di daerah itu, demikian dikatakan Herliayn Saleh saat meresmikan Bank Riau Kepri di Rupat pada Senin ((07/4/14).
Bank Riau Kepri yang merupakan bank milik pemerintah daerah di riau dan kepri, serta sejumlah kabupaten/kota di dua provinsi tersebut. Saat ini, saham yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Bengkalis mencapai Rp100 miliar lebih. Makanya dari jumlah itu, pemerintah Kabupaten Bengkalis mendapat dividen sebesar Rp 21,6 Miliar lebih sebagai pendapatan asli daerah (PAD).
"Oleh karena itu, saya mengajak seluruh elemen masyarakat Rupat untuk memanfaatkan keberadaan Bank Riau, ini sebagai salah satu motor penggerak perekonomian di daerah ini. Salah satunya melalui budaya gemar menabung dan memanfaatkan program penyaluran kredit. Saya juga menghimbau kepada masyarakat untuk membiasakan budaya menabung. Menabung merupakan salah satu kegiatan yang paling mendasar dalam perbankan," ajak Bupati Bengkalis, Herliyan Saleh. (asr)
Pemkab Bengkalis Peroleh PAD Rp 21,6 Miliar dari Dividen Bank Riau Kepri
Senin, April 07, 2014
Label:
Bengkalis,
Ekonomi,
Pemerintahan,
Pemkab Bengkalis,
Riau,
Seputarriau
0 komentar:
Posting Komentar