DUMAI, RIAUGREEN.COM - Rencana pembangunan gedung baru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dumai diharapkan Walikota H Khairul Anwar agar dapat meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat lebih baik dan optimal."Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas paling penting dalam upaya pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan dalam upaya menyukseskan program jaminan penyelenggaraan kesehatan," kata Khairul.
Dia menyebutkan, ruang rawat inap yang direncanakan pembangunannya ini memiliki kapasitas 250 tempat tidur untuk rawat inap kelas I, kelas II dan rawat inap untuk kelas III dengan total anggaran sebesar Rp 42 miliar APBD Dumai tahun jamak.
Sedangkan untuk sarana penunjang lainnya seperti alat kesehatan dan fasilitas lainnya, akan dianggarkan kembali pada 2015 mendatang dengan mengharapkan dukungan pendanaan dari pemerintah propinsi maupun pusat.
Saat ini, sebutnya, permintaan rawat inap di RSUD Dumai terus mengalami peningkatan. Tidak hanya bagi warga Dumai, tetapi warga daerah tetangga seperti Rohil, Bengkalis dan derah lain sudah melakukan rujukan ke RSUD Dumai.
"Dengan kondisi seperti ini tentunya fasilitas dan sarana rumah sakit perlu adanya penambahan ruangan. Kita bangga RSUD Dumai menjadi tujuan rujukan daerah lain. Untuk itu kita senantiasa memberikan pelayanan terbaik dan maksimal," jelasnya.
Dia juga mengharapkan agar proyek pembangunan yang baru dimulai ini dapat dikerjakan dengan baik dan tepat sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan serta menjaga kualitas untuk kepentingan penggunaan jangka panjang dan kesehatan masyarakat banyak.
Sedangkan, Direktur RSUD Dumai dr Syaiful mengungkapkan, rumah sakit yang telah berusia 15 tahun ini telah mampu menoreh berbagai prestasi dan fokus dalam memberikan pelayanan Rumah Sakit Sayang Ibu dan Anak sejak 2010 lalu.
Guna meningkatkan pelayanan yang optimal kepada masyarakat, dikatakannya, oihaknya terus melakukan penambah ruang rawat inap untuk kelas I, II dan kelas III di atas areal seluas lebih kurang 1,4 hektare persegi tersebut.
"Bangunan ruang rawat inap yang baru ini akan diselesaikan pada Maret 2015. Tidak hanya menambah tempat tidur, RSUD juga akan melengkapi alat kesehatan dan dokter spesialis," ujarnya menambahkan.
Menurutnya, dokter spesialis yang sudah ada saat ini sebanyak 18 orang dan kemudian masih ada 20 dokter spesialis lagi yang posisinya sedang menjalani pendidikan.
"Keberadaaan dokter spesialis yang akan di dukung dengan ketersediaan alat kesehatan yang memadai akan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Selain itu, kita akan menjadi rumah sakit rujukan bagi daerah tetangga," ungkapnya.
Dikatakanya, bangunan lama terdiri dari 218 tempat tidur, bangunan baru 250 tempat tidur. Jika proses pelaksanaan pembangunan RSUD selesai, akan menambah jumlah tempat tidur menjadi 468 tempat tidur yang terbagi menjadi beberapa kelas. (red/jak)
0 komentar:
Posting Komentar