Peresmian pasar Tunas Harapan ditandai dengan pemukulan gong dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti oleh Walikota Dumai disaksikan undangan yang hadir, dilanjutkan dengan pengguntingan pita oleh Ketua DPRD Dumai, Zainal Effendi.
Walikota Khairul Anwar mengatakan program revitalisasi Pasar Tradisional Koperasi Jasa Tunas Harapan di Kelurahan Gurun Panjang Kecamatan Bukit Kapur dilaksanakan menggunakan dana bantuan dari Kementrian Koperasi dan UKM sebagai pemberdayaan pasar tradisional di Riau dan Dumai khususnya.
"Riau ada 7 pasar tradisional yang dibangun melalui dana APBN Kementerian Koperasi dan UKM RI, salah satunya dibangun di Kota Dumai yang dikelola oleh Koperasi Jasa Tunas Harapan Kelurahan Gurun Panjang. Pasar ini dibangun menggunakan dana APBN Kementerian Koperasi UKM tahun Anggaran 2013 dengan nilai Rp900 juta," ujar Khairul.
Melalui program revitalisasi pasar tradisional di kelurahan Gurun Panjang ini diharapkan mampu memberikan kenyamanan bagi pedagang dan konsumen. Selain itu diharapkan mampu meningkatkan perekonomian para pedagang, karna pasar ibarat jantung ekonomi yang mampu menggerakkan perekonomian masyarakat.
Sementara, Kepala Kantor Pelayanan Pasar Dumai, Suardi berharap revitalisasi pasar di kelurahan Gurun Panjang mampu meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya meningkatkan perekonomian para pedagang.
Keberadaan pasar merupakan salah satu upaya mempercepat pertumbuhan dan memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat melalui sistem ekonomi kerakyatan di kelurahan Gurun Panjang.
Suardi juga menghimbau agar pengelola pasar menjaga kebersihan agar tidak ada lagi pasar tradisional yang kumuh. "Saya menghimbau kerpada seluruh pedagang agar dapat menjaga kebersihan dan bisa menata dagangannya dengan rapi dan menghilangkan kesan kumuh agar masyarakat senang berbelanja di pasar ini," harapnya. (dsc/rzk)
0 komentar:
Posting Komentar