Kebakaran hutan di Bengkalis |
Untuk melakukan perburuan tiga cukong lainnya, tim yang bernama Pemburu perambah cagar biosfer dan Taman Nasional Tesso Nillo (TNTN) di Kabupaten Pelalawan melakukan penyisiran kawasan cagar biosfer Giam Siak Kecil di Bengkalis, Riau.
“Kalau dari TNI kita kerahkan dari tiga kesatuan di Batalion Arhanud," kata Komandan Satgas Penanggulangan asap Riau Brigjen TNI Brigjen TNI Prihadi Agus Irianto, Selasa (11/3/2014).
Brigjen Prihadi juga melansir nama tiga cukong lainnya yang diduga mendanai perambahan cagar biosfer. Mereka adalah Udin, Girma dan Buyung.
"Saat ini identitas ketiga cukong lainnya sudah kita ketahui. Tinggal kita cari tahu saja di mana persembunyiannya," tegasnya.
Sementara itu, Kapolda Riau yang juga ketua tim penegakan hukum penanggulangan asap Riau, Brigjen Condro Kirono, mengatakan, fokus perambahan di TNTN Pelalawan. " Selain penindakan, kita juga akan fokuskan pencegahan," tuturnya.
Dibentuknya tim pemburu sendiri betujuan untuk lebih meningkatkan perlindungan hutan lindung dari aktivitas ilegal di sana.
Cagar biosfer Giak Siak Kecil di Bengkalis dan Taman Nasional Tesso Nillo saat ini menjadi sasaran besar-besaran oleh perambah. Selain melakukan ilegal logging, para perambah juga membakar dua kawasan konservasi yang dilindungi negara untuk dijadikan perkebunan sawit. (red/okz)
0 komentar:
Posting Komentar