Kabut asap tebal menyelimuti Kota Dumai pagi hari, Jumaat (28/03/14). (foto RiauGreen.com) |
"Hotspot akibat pembakaran lahan dan hutan di Riau terus meningkat. Jika pada Rabu (26/3) hotspot dari satelit NOAA hanya 68 titik pada hari ini meningkat menjadi 173 titik," Kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam rilis yang diterima, Kamis (27/3/2014).
Peningkatan dan sebaran hotspot tersebut disebabkan 2 hal. Pertama, karena api lama tumbuh besar lagi yang berasal dari gambut dan kedua lahan dan hutan tersebut memang dibakar lagi. Akibatnya kabut tipis kembali menutupi beberapa wilayah dengan jarak pandang hanya 5-8 km di beberapa daerah di Riau.
Kepala BNPB, Syamsul Maarif, selaku Dansatops Pengendalian Api dan Asap memerintahkan operasi diintensifkan. Patroli malam dilakukan TNI di lokasi-lokasi rawan kebakaran agar tidak dibakar lagi, sebanyak 2.856 personel satgas darat masih memadamkan titik api.
Sampai saat ini 2 titik api dan 20 titik asap berhasil dipadamkan. Helikopter telah melakukan water bombing 284 kali, Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) telah melakukan penyemaian awan sebanyak 5 ton dengan pesawat Hercules dan Cassa. (red/dtc)
0 komentar:
Posting Komentar