ROHIL, RIAUGREEN.COM - Sebagai Kota yang memiliki penduduknya mayoritas China dan memiliki bangunan khas Tionghua, menjelang Imlek 31 Januari mendatang dimana warga Tionghua merayakan Tahun Baru Imlek 2565 Tahun 2014, Kota Bagansiapiapi terlihat semarak mulai dari rumah-rumah warga tionghua, Kelenteng terlihat Lampion (Tang Lung) bergantungan menandakan persiapan menyambut Imlek di Kota Belacan penghasil ikan terbesar di Riau ini.
Kolui (50) tokoh masyarakat keturunan Tionghua, Senin (20/1), menyebutkan sebagaimana biasanya memang jauh-jauh hari sudah terlihat kesibukan menyambut hari raya Imlek.
"Ya memang ini menjadi lumrah saudara-saudara kami dalam menyambut Imlek, tetapi penuh dengan kesederhanaan, hanya lagi soal lampion atau tang lung itu punya makna tersendiri bagi seseorang," ucap Kolui tentang Tahun Kuda di hitungan 2565 kelender China.
Menurut Kolui tokoh pemuda Tionghua itu, Tahun Kuda merupakan tahun bekerja giat mencari reski untuk kesuksesan.
"Tahun kuda itu tamsilnya bekerja keras mencari rezeki di bidang apapun untuk kesuksesan seseorang, ini juga falsafah leluhur," terang Kolui dan menambahkan berbagai ragam lampion berwarna merah menyemarakan kota Bagansiapiapi.
"Di rumah, dan kelenteng memang kita lihat bergantungan pernak-pernik lampu lampion," ucap Kolui pengurus Kelenteng Ing Hok King.
Kue gulung dan Kue Pau Khas Imlek
So Tian (78), sesepuh masyarakat Tionghua dimintai komentarnya, Senin (20/1), menyebutkan setiap Imlek sudah menjadi tradisi kebiasaan masyarakat menyambut membuat kue Gulung dan kue Pau lalu makan bersama, sembahyang di kelenteng.
"Sebanarnya masih ada jenis kue lainya sekarang sudah dilupakan generasi muda, maunya singkat saja," ucap So Tian.
Untuk mendapatkan lampion dan kue tradisional sangat mudah di beli di Bagansiapiapi, masih ada dijual di toko-toko untuk berlebaran, sembahyang dan Imlek.
"Kalau lampion harganya terjangkau, stoknya ada, kue juga tinggal pesan, soal cirri khas merah itu memang warna khas Tionghua," ucap Maryadi alias Ko Eng (32) pedagang lampion, mengaku hasil penjualan lampion omsetnya cukup menjanjikan hasilnya.
Bupati Rohil H Annas Maamun, dimintai komentarnya tentang penyambutan Imlek oleh masyarakat Tionghua mengatakan bahwa itu membuktikan keanekaragaman masyarakat Rohil merupakan satu kesatuan masyarakat Madani.
"Bagi yang merayakan Imlek kita ucapkan selamat Imlek, semoga tahun ini tambah sukses, Pemkab Rohil beberapa kegiatan atau kelender Tionghua ada menjadi kelender kegiatan event seperti bakar tongkang, Cap Goh Meh," ucap Bupati Rohil, H Annas Maamun.
Untuk itu, menurut Bupati Rohil bahwa mensukseskan program pembangunan juga harus mendapatkan dukungan seluruh komponen masyarakat Bagansiapiapi, Sinaboi, Pulau Halang, Panipahan punya cirri khas, ini keanekaragaman Rohil, kita jaga dan lestarikan untuk mensukseskan pembangunan," ucap H Annas Maamun, karena setiap kegiatan banyak warga Rohil dari suku Tionghua pulang kampung ke daerahnya bertemu sanak keluarga. (yan/rhi)
0 komentar:
Posting Komentar