Anggota Dewan Kota Pekanbaru, Said Abdul Jalil |
Aksi bermula ketika Said mengikuti rapat Badan Anggaran DPRD Pekanbaru dengan seluruh Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD). Rapat ini membahas semua kegiatan yang tertuang di RAPBD Kota Pekanbaru, tahun 2014 mendatang.
"Semua sibuk membahas kepentingan pemerintah, sementara kepentingan rakyat tidak dipedulikan," gerutu Said saat keluar dari ruang rapat, dan mendapat perhatian serius semua peserta rapat.
Usai meninggalkan ruang rapat, Said berlalu menuju ruang fraksi PDIP, namun sayang ruang tersebut terkunci. Tak pelak kondisi ini membuat emosi Said semakin naik. Ia lantas menendang pintu masuk ruang fraksi PDIP tersebut.
Setelah meluapkan kemarahannya, Said pun bergerak menuju ruang Komisi I. Disinilah Said meluapkan kekecewaannya, dan membakar sejumlah proposal yang tidak diakomodir tersebut. Tak hanya proposal, sejumlah koran juga dibakar olehnya.
Pembakaran proposal itu membuat ruang komisi I dipenuhi asap mengepul dan menjalar ke sejumlah ruangan. Kontan kepulan asap membuat suasana sedikit panik.
"Pemerintah apa ini, kita yang jadi wakil rakyat dibuat seperti pembohong. Yang dibahas kepentingan Pemerintah sedangkan kepentingan rakyat gak dipedulikan. Bansos ini saya ajukan sesuai dengan hasil reses saya ke konstituen yang ada di Dapil saya," cetusnya.
Said juga mengecam sikap sejumlah kompatriotnya di DPRD Pekanbaru yang sibuk mengurus RAPBD 2014. "Harusnya kawan-kawan yang lain ingat dengan janji mereka kepada rakyat," tandasnya lagi. (rp)
0 komentar:
Posting Komentar